S elama abad ke-20 ini, rata-rata umur menarche remaja putri mengalami penurunan di Amerika Utara, Eropa dan China, selama 3-4 bulan per decade di tahun 1850, akan tetapi umur menarche stabil saat tahun 1970, dari rata-rata median umur menarche menurun dari 15,5 tahun menjadi 12,5 tahun dan tetap stabil pada tahun 1970. Penurunan usia menarche yang terjadi pada remaja putri di dunia saat ini sangat berkaitan erat dengan adanya faktor endogen dan eksogen. Penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor genetik, status gizi, sosial ekonomi, dan faktor lingkungan. Wanita yang menarche pada umur yang lebih awal menyebabkan penutupan lempeng epifisis yang lebih cepat, dengan demikian wanita yang mengalami menarche pada usia dini memiliki tinggi yang lebih pendek daripada wanita lain. Tujuan penelitian ini adalah mencegah terjadinya usia menarche dini dengan melakukan intervensi pada faktor-faktor yang mempengaruhi usia menarche. Penelitian menggunakan studi observasional dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 108 mahasiswi FK Trisakti Jakarta angkatan 2012. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner yang berisi tentang usia menarche dan tinggi badan. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 20 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Sebanyak 46,15% mahasiswi memiliki usia menarche cepat dan bertubuh tinggi, serta 90,47% mahasiswi memiliki usia menarche lembat dan bertubuh tinggi. Analisis uji Chi-square menunjukkan terdapat hubungan antara usia menarche (p=0,007) dengan tinggi badan. Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara usia menarche dengan tinggi badan mahasiswi FK Trisakti angkatan 2012