Analisis sikuen statigrafi, fasies dan paleogeografi berdasarkan interpretasi data sumur daerah kampar dan sekitarnya, cekungan Sumatera Tengah
D aerah penelitian terletak pada daerah Kampar dan sekitarnya, provinsi Sumatera Tengah serta terletak di dalam Cekungan Sumatera Tengah menurut pembagian fisiografi oleh Heidrickdan Aulia (1993). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi daerah SumateraTengah dan sekitarnya yang ditinjau dari aspek fasies dan sikuen stratigrafi dan selanjutnya akandilakukan penelitian menjadi model paleogeografi dari pada lingkungan pengendapan di masalalu. Daerah Kampar, Sumatera Tengah adalah salah satu daerah yang sangat menarik untukdikaji evolusi sejarah paleogeografinya karena daerah ini memiliki sedimentasi yang bervariasi.Pada daerah penelitian ini memiliki 6 batas SB dan 7 MFS dari interval umur Pretersier hinggaPleistosen. Lingkungan pengendapan pada daerah penelitian adalah deltaic. Hasil dariinterpretasi sand shale ratio dan isopach menunjukan bahwa pada cekungan Sumatera Tengahberbentuk asimetri yang berarah Baratlaut – Tenggara. Cekungan Sumatera Tengah bagianBaratdaya dibatasioleh Bukit Barisan, bagian Baratlaut dibatasi oleh Tinggian Tigapuluh danbagian Timurlaut dibatasi oleh Keraton Sunda. Arah sedimen menebal pada bagian Baratlaut,dan Timurlaut di daerah penelitian.
T he study area is located in Kampar and its surroundings, Central Sumatra province and islocated within the Central Sumatra Basin according to physiographic division by Heidrick and Aulia(1993). This study aims to determine the geological conditions of Central and surrounding areas ofSumatra in terms of facies and stratigraphic aspects and then will be conducted into a paleogeografimodel of the deposition environment in the past. Kampar Region, Central Sumatra is one of the mostinteresting areas to study the evolution of the history of paleogeografinya because this region has a variedsedimentation. In this study area has 6 limit of SB and 7 MFS from Pretersier to Pleistocene age interval.The deposition environment in the study area is deltaic. The results of sand shale ratio and isopachinterpretation show that in Central Sumatera basin shaped asymmetry of North-West direction. TheCentral Sumatran Basin of the Southwest is bounded by Bukit Barisan, the Northwest is limited by theThirty Lights and the Northeast is limited by the Sunda Royal. The direction of the sediment thickened inthe Northwest, and Northeast in the study area.