L Latar belakang: Activated charcoal, silika, hydrated silica, dan kalsium karbonatmerupakan jenis bahan abrasif yang terdapat dalam pasta gigi. Bahan abrasifberfungsi untuk membersihkan gigi dan menghilangkan noda. Proses penyikatanmenggunakan pasta gigi dapat meningkatkan kekasaran permukaan bahan restorasi.Resin komposit nanohibrid sering digunakan pada restorasi veneer dan perlu dijagakebersihannya. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengaruh pasta gigicharcoal dan non-charcoal terhadap kekasaran permukaan resin kompositnanohibrid. Metode: Sampel resin komposit nanohibrid sebanyak 15 sampel dibagisecara acak menjadi 3 kelompok (n=5) yaitu kelompok A (akuades), kelompok B(pasta gigi charcoal), dan kelompok C (pasta gigi non-charcoal). Nilai kekasaranawal pada setiap kelompok diukur dengan surface roughness tester, kemudiansetiap sampel disikat selama 2, 4, 6, dan 12 menit. Kekasaran permukaan diukurkembali setiap durasi penyikatan. Hasil: Hasil ANOVA 2 jalur menunjukkanbahwa bahan (p=0,000) dan waktu penyikatan (p=0,000) berpengaruh secarasignifikan terhadap kekasaran permukaan resin komposit nanohibrid. Hasil ujiPost-Hoc menunjukkan bahwa pasta gigi charcoal dengan non-charcoal tidakterdapat perbedaan bermakna (p=0,441). Kesimpulan: Penggunaan pasta gigicharcoal dan non-charcoal terhadap permukaan restorasi komposit nanohibridmenunjukkan nilai kekasaran yang hampir sama. Semakin lama durasi penyikatan,maka semakin kasar permukaan resin komposit nanohibrid.Kata kunci : bahan abrasif, charcoal, kekasaran permukaan, pasta gigi, resinkomposit nanohibrid, waktu penyikatan