Prediksi load jaringan 5g indoor melalui parameter upload dan download dengan pendekatan regresi
P erpustakaan Nasional Republik Indonesia merupakan contoh fasilitas publik yang menyediakan ruang baca untuk masyarakat. Dimana tersedia pula jaringan internet dengan teknologi 5G. Dengan asumsi bahwa pengunjung yang datang ke Perpustakaan Nasional akan bertambah sehingga memungkinkan aktivitas komunikasi seluler menjadi kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur performa dengan kuliatas jaringan 5G berdasarkan parameter QoS dan kemudian memprediksi ketersediaan bandwidth berdasarkan parameter Upload dan Download, tujuannya adalah untuk melihat ketersediaan bandwidth pada tahun mendatang. QoS terdiri dari parameter bandwidth, delay, jitter, latency, throughput dan packet loss, pada suatu jaringan. Dalam penelitian ini standar yang digunakan adalah Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Network (TIPHON). Merupakan standar penilaian parameter QoS yang dikeluarkan oleh badan standar European Telecommunications Standards Institue (ETSI). Dari hasil pengukuran QoS Throughput rata-rata berada pada kategori “SANGAT BAGUSâ€. Untuk pengukuran Delay rata-rata performa berada pada kategori “SANGAT BAGUSâ€. Untuk pengukuran Jitter rata-rata performa berada pada kategori “BAGUSâ€. Dan untuk parameter packet loss berada pada kategori “SANGAT BAGUS†dan hasil pengukuran QoS mengacu pada standar yang telah ditetapkan oleh TIPHON. Dalam memprediksi ketersediaan Bandwidth metode yang digunakan adalah Metode Trend Moment dengan mengacu pada jumlah pengunjung tahun 2022 untuk memperoleh jumlah ketersediaan Bandwidth pada tahun 2022 dan diperoleh ketersediaan Bandwidth 47,66 Mbps. Untuk tahun 2022 hingga tahun 2050 kapasitas bandwidth masih terpenuhi akan tetapi pada tahun 2055 kapasitas ketersediaan bandwidth melampaui kapasitas ketersediaan dengan perolehan 52,2 Mbps sehingga dibutuhkan penambahan kapasitasnya.
T he National Library of the Republic of Indonesia is an example of a public facility that provides a reading room for the public. Where there is also an internet network with 5G technology. Assuming that visitors coming to the National Library will increase so that cellular communication activities become less than optimal. This study aims to measure performance with the quality of the 5G network based on QoS parameters and then predict bandwidth availability based on Upload and Download parameters, the aim is to see bandwidth availability in the coming year. QoS consists of parameters bandwidth, delay, jitter, latency, throughput and packet loss, in a network. In this study the standard used is the Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Network (TIPHON). Is a QoS parameter assessment standard issued by the European Telecommunications Standards Institute (ETSI) standards body. From the results of QoS throughput measurements, the average is in the "VERY GOOD" category. For Delay measurement, the average performance is in the "VERY GOOD" category. For Jitter measurements, the average performance is in the "GOOD" category. And the packet loss parameter is in the "VERY GOOD" category and the QoS measurement results refer to the standards set by TIPHON. In predicting bandwidth availability, the method used is the Trend Moment Method with reference to the number of visitors in 2022 to obtain bandwidth availability in 2022 and obtain bandwidth availability of 47.66 Mbps. For 2022 to 2050 the bandwidth capacity is still fulfilled, but in 2055 the available bandwidth capacity exceeds the available capacity with the acquisition of 52.2 Mbps so that additional capacity is needed.