DETAIL KOLEKSI

Gambaran persepsi pencegahan masalah kesehatan gigi dan mulut dengan pendekatan teori health belief model : Kajian pada pasien Puskesmas Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau

5.0


Oleh : Natasia Madiani

Info Katalog

Nomor Panggil : 614 NAT g

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Goalbertus

Subyek : Oral health;Dental hygienist

Kata Kunci : health belief model, dental heath, oral health

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_KG_040001900099_Halaman-Judul.pdf 10
2. 2023_TA_KG_040001900099_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2023_TA_KG_040001900099_Bab-1-Pendahuluan.pdf 5
4. 2023_TA_KG_040001900099_Bab-2-Tinjauan-Pustaka.pdf 14
5. 2023_TA_KG_040001900099_Bab-3-Kerangka-Konsep.pdf 2
6. 2023_TA_KG_040001900099_Bab-4-Metode-Penelitian.pdf 8
7. 2023_TA_KG_040001900099_Bab-5-Hasil-Penelitian.pdf 13
8. 2023_TA_KG_040001900099_Bab-6-Pembahasan.pdf 6
9. 2023_TA_KG_040001900099_Bab-7-Kesimpulan-dan-Saran.pdf 2
10. 2023_TA_KG_040001900099_Daftar-Pustaka.pdf 6
11. 2023_TA_KG_040001900099_Lampiran-Lampiran.pdf 23

L atar Belakang: Masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia tergolong tinggi dan Puskesmas Selatpanjang memiliki angka pencabutan gigi tinggi. Persepsi seseorang terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut sangat mempengaruhi perilakunya dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Health Belief Model digunakan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut serta dapat mengidentifikasi persepsi yang salah dan mempermudah mengatasinya. Tujuan: Mengetahui gambaran persepsi pencegahan masalah kesehatan gigi dan mulut dengan pendekatan HBM pada pasien Puskesmas Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Metode: Penelitian observasional deskriptif dengan rancangan cross-sectional melibatkan 102 responden yang mengisi kuesioner dengan skala Likert. Hasil: Mayoritas responden merasa rentan mengalami gigi berlubang (54.9%), gangguan gusi (53.9%), kehilangan gigi (55.9%), sebagian besar responden merasa bahwa gigi berlubang (48%), kehilangan gigi (46.1%),gangguan gusi adalah hal serius (46.1%).Mayoritas responden merasa mengurangi makanan manis (50%), menyikat gigi (55.9%),dapat menghindari menghabiskan waktu (45.1%) dan uang (47.1%) untuk perawatan gigi. Mayoritas responden merasa bahwa jarak (58.8%), biaya (43.1%) tidak menghambat untuk melakukan tindakan pencegahan, sedangkan kurangnya pengetahuan yang menghambat (43.1%). Mayoritas responden mendapat dorongan dari penyuluhan (50%), medsos (49%),dokter gigi (54.9%), orang tua (57.8%). Mayoritas responden yakin dapat kontrol rutin (59.8%), menyikat gigi (55.9%) Sebagian besar responden tidak yakin mampu menggunakan benang gigi (43.2%). Kesimpulan: mayoritas responden merasa rentan mengalami masalah gigi dan mulut, merasa masalah gigi dan mulut adalah hal yang serius, merasa bahwa tindakan pencegahan masalah kesehatan gigi dan mulut bermanfaat baik, merasa hambatan tidak menghambat mereka, merasa mendapat dorongan dari orang sekitar, yakin dapat melakukan tindakan pencegahan masalah gigi dan mulut.

B ackground: Dental and oral health problems are common in Indonesia and Selatpanjang Health Center has a high rate of tooth extraction. Perception affect behavior of maintaining dental and oral health. Health Belief Model is used to determine people's perceptions and identify wrong perceptions to make it easier to deal with. Objective: Understanding perception of dental and oral health problems prevention using HBM approach in patients at Selatpanjang Health Center,Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Methods: Descriptive observational study with a cross-sectional design which involved 102 respondents who filled Likert-scale questionnaire. Results: Majority felt prone to cavities (54.9%), gum disorders (53.9%), tooth loss (55.9%) and most felt cavities (48%), tooth loss (46.1%), gum disorders are serious (46.1%). Majority felt that reducing sugary foods (50%) and brushing teeth (55.9%) could avoid spending time (45.1%) and money (47.1%) on dental care. Majority felt that distance (58.8%) and cost (43.1%) didn’t hinder them from taking preventive action while lack of knowledge did (43.1%). Majority felt encouraged by counselors (50%), social media (49%), dentists (54.9%), and parents (57.8%). Majority believed they could do periodic control (59.8%) and brush their teeth (55.9%). Most respondents weren’t sure how to use dental floss (43.2%). Conclusion: the majority of respondents felt prone to dental and mouth problems, preventive measures for dental and oral health problems were good, obstacles didn’t hinder them, they received encouragement from people, and confident they could take preventive measures.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?