Gangguan stabilitas gigi pada penderita gagal ginjal kronis akibat hiperparatiroid sekunder
P enelusuran gangguan stabilitas gigi akibat kerusakan tulang alveolar yang berkaitan dengan hiperparatiroidisme sekunder sangatlah penting dilakukan. Hiperparatiroid sekunder dapat terjadi karena gagal ginjal kronis yang menyebabkan pembentukan vitamin D (kalsitriol) terganggu. Vitamin D (kalitriol) berfungsi mengatur metabolisme kalsium dan fosfat dalam tubuh. Sedangkan kalsium dan fosfat merupakan mineral penting yang terdapat dalam tulang. Pada vitamin D (Kalsitriol) yang pembentukannya terganggu, tulang akan mengorbankan kadar kalsium dan fosfat ke dalam plasma. Akibatnya gangguan stabilitas gigi yang terjadi karena kerusakan tulang alveolarpun terjadi. Dokter gigi diharapkan dapat menelusuri mekanisme terjadinya kegoyangan gigi akibat pengaruh hiperparatiroid sekunder pada penderita gagal ginjal kronis, agar tidak memperparah keadaan didalam rongga mulut.
T he Study of tooth mobility as a result of the loss of alveolar bone connected with secondary hyperparatiroidism it’s very important to do. Secondary hyperparatiroidism may occur because of the chronic renal failure which affect the forming of vitamin D (kalsitriol). Vitamin D (kalsitriol) helps to regulate the metabolism of calcium and phosphat in the body. Calcium and phosphat are two important minerals in the bone. In the failure forming of vitamin D, the bone will sacrifice calcium and phosphat into plasma. Consequently, tooth mobility as a result of the loss of alveolar bone occurs. Dentists are expected to overthrough the mechanism of tooth mobility because of secondary hyperparatiroidism on chronic renal failure to avoid the worst thing that may occur in the oral cavity.