DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara prevalensi bunyi sendi temporomandibula dengan usia pada populasi anak hingga dewasa muda


Oleh : Dea Yoshe

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.692 DEA h

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Carolina Damayanti Marpaung

Subyek : Prosthodontics;Temporomandibular joint - Surgery

Kata Kunci : Temporomandibula, TMD, clicking

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_KG_040001400042_Halaman-judul.pdf 12
2. 2018_TA_KG_040001400042_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2018_TA_KG_040001400042_Bab-1-Pendahuluan.pdf 8
4. 2018_TA_KG_040001400042_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2018_TA_KG_040001400042_Bab-3-Kerangka-teori,-konsep,-dan-hipotesis.pdf
6. 2018_TA_KG_040001400042_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2018_TA_KG_040001400042_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2018_TA_KG_040001400042_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2018_TA_KG_040001400042_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2018_TA_KG_040001400042_Daftar-pustaka.pdf
11. 2018_TA_KG_040001400042_Lampiran.pdf

L atar belakang: Bunyi temporomandibular joint (TMJ) adalah gejala paling sering dari TMD. Reduksi diskus merupakan kondisi yang paling sering menyebabkan bunyi sendi. Beberapa penelitian menemukan gangguan TMD berupa bunyi clicking pada populasi anak dan remaja, juga menyatakan adanya fluktuasi dalam terjadinya bunyi sendi pada remaja dan dewasa muda. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang mengobservasi hubungan antara bunyi sendi dengan perkembangan usia di populasi anak hingga dewasa muda di Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara usia dan bunyi sendi pada populasi anak hingga dewasa muda. Metode: Penelitian observasional deskriptif dengan desain potong lintang yang dilakukan pada 1561 responden dari 5 sekolah dasar di Jabodetabek dan FKG Universitas Trisakti. Data dianalisis dengan menggunakan chi-square. Hasil: Analisis statistik diperoleh perbedaan signifikan antara kelompok anak dan remaja(X2(l)=19,851, p<0,001). Pada kelompok anak dan dewasa muda diperoleh perbedaan signifikan (X2(l )=6.333, p<0,05). Pada kelompok remaja dan 'y dewasa muda diperoleh perbedaan tidak signifikan (X (1)=0.629, p>0,l). Kesimpulan: Ada hubungan antara bunyi sendi dan usia.

B ackground: The sound of temporomandibular joint (TMJ) is the most frequent symptom of TMD. Disk reduction is the most frequent condition. Several studies have found TMD obstruction clicks in the population of children and adolescents, also suggesting fluctuations in the body in adolescents and young adults. Until now, there is no study that observes the relationship between the situation with the development of age in young Indonesia. Objective: To determine whether there is a relationship between age and joint sound in the population of children to young adults Method: Descriptive observational study with cross sectional design conducted on 1561 respondents from 5 primary schools in Jabodetabek and FKG Universitas Trisakti. Data were analyzed by using chi-square. Results: Statistical analysis obtained significant differences between groups of children and adolescents (X2 (1) = 19.851, p <0.001). In groups of children and young adults obtained significant differences (X2 (1) = 6.333, p <0.05). In the adolescent and young adult group, there were no significant differences (X2 (1) = 0.629, p> 0.1). Conclusion: There is a relationship between joint sound and age.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?