Pengaruh proses austempering dengan waktu tahan austenisasi 30 menit dan 60 menit terhadap struktur mikro dan sifat-sifat mekanis pada pengecoran dinding tipis (twadi) batang piston
A ustempered Ductile Iron (ADI) adalah besi tuang nodular yang telah mengalamiproses austempering. Keunggulan sifat mekanis dan fleksibilitas desain yang dimiliki oleh ADI semakin membuat pengembangan bahan ini dipertimbangkan.Meskipun ADI tidak termasuk dalam bahan ringan tetapi dengan diterapkannya metode pengecoran dinding tipis (thin wall casting) dapat membuat ADI diterapkan dalam metode thin wall austempered ductie iron (TWADI) sehingga dapat bersaing dengan alumunium dalam hal berat. Pembuatan TWADI yang berkualitas harus memperhatikan temperatur dan waktu tahan yang tepat.Metodologi penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan proses yaitu: perbaikanpola, pembuatan cetakan dan proses pengecoran. Pola dibuat dari kayu. Cetakandibuat dari pasir furan. Proses pengecorannya adalah pengecoran vertikal.Berikutnya dilakukan proses austempering, suhu austenisasi yang dipilih yaitu960oC dengan waktu tahan 35 menit. Suhu austempering yang dipilih yaitu 350oCdengan varian waktu tahan 15-60 menit. Pengujian yang dilakukan: pengujiankomposisi kimia, pengamatan struktur mikro, dan pengujian mekanis yaitu uji tarikdan uji tekan. Hasil struktur mikro akhir yang didapatkan adalah graphit nodulardalam 100% matriks perlit. Sifat mekanis yang diperoleh adalah kekuatan tariktertinggi sebesar 57.1 kg/mm2 pada sampel C1SC, kekuatan tekan tertinggi sebesar78.90 kg/mm2 pada sampel C4SC. Tegangan maksimum yang terjadi pada motorVespa PX 150 yaitu 14.87 kg/mm2, nilai ini di bawah dari kekuatan tekankomponen batang piston sehingga aman untuk digunakan.
A ustempered Ductile Iron (ADI) is a nodular cast iron that has gone through anaustempering process. The advantages of ADI's mechanical properties and designflexibility increasing the development of this material considerably. Although ADIis not included in lightweight materials but with the application of thin wall castingmethods can make ADI applicated be Thin Wall Austempered Ductile Iron(TWADI) and compete with aluminum in terms of weight. Making a TWADI withgood quality must pay attention to appropriate temperature and holdingtime.Research methodology was done in several stages of process, namely:repairing pattern, making mold and casting process. Pattern made from wood.Molds are made from furan sand. The process of casting is vertical casting. Nextstep is austempering process, austenisation temperature selected is 960oC withholding time 35 minutes. The selected austempering temperature is 350oC withvariant holding times from 15 and 60 minutes. Tests conducted: testing thechemical composition, microstructure observation, and mechanical testing that aretension test and compression test.The result of the microstructure is nodulargraphite on 100% perlite matrix. The mechanical properties obtained are thehighest ultimate tensile strength is 57.1 kg/mm2 on C1SC sample, the highestcompressive strength is 78.90 kg/mm2 on C4SC sample. The maximum stress thatoccurs on the Vespa PX 150 motorcycle is 14.84 kg/mm2, the resulted is belowfrom the compressive strength connecting rod component , so the component issafety to using.