D alam perencanaan Bendungan Leuwikeris di Sungai Citanduy, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis dan Kotamadya Banjar, Provinsi Jawa Barat tersebut diharuskan menentukan tipe bendungan yang cocok untuk digunakan, di mana penentuan bendungan ini sangat penting karena harus cocok dengan kondisi geologi di daerah sekitar bendungan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui serta menganalisis kondisi geologi dan geologi teknik daerah penelitian kemudian menentukan tipe bendungan. Metode penelitian menggunakan metode observasi lapangan yang meliputi pemetaan geologi, geologi teknik, observasi ketersediaan material dan perkembangan seismik, kemudian metode analisis laboratorium sehingga dapat mencegah terjadinya kebencanaan akibat kurang tepatnya dalam pemilihan tipe bendungan, oleh karena itu pemilihan tipe bendungan harus dilakukan pendekatan dengan mempertimbangkan sifat mekanik dari daerah bendungan dan potensi material bendungan (borrow area & quarry). Berdasarkan pemetaan yang dilakukan, didapatkan satuan geomorfologi daerah penelitian terdiri atas satuan geomorfologi berbukit bergelombang denudasional, satuan geomorfologi bergelombang denudasional, dan satuan geomorfologi dataran fluvial. Kemudian stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi dua satuan dari yang tertua yaitu satuan breksi vulkanik sisipan batupasir dan batulempung, dan endapan alluvial. Lalu keterdapatan material bendungan di sekitar lokasi yang relatif dekat dengan kuantitas dan kualitas yang memenuhi syarat, serta lokasi calon bendungan yang cukup rawan berpotensi gempa. Berdasarkan hasil uji lab kualitas kondisi tanah bawah permukaan dengan nilai SPT N>50; nilai permeabilitas 10-4; nilai Lu > 10; nilai UCS<40Mpa; dan nilai RQD 50-75%, didapatkan bahwa kualitas tanah dan batuan dapat diklasifikasikan sedang sampai buruk. Dilihat dari batuan (litologi), berbagai uji labarotorium, keberaadaan material bendungan serta data seismisitas yang berkembang di sekitar lokasi rencana bendungan maka direkomendasikan untuk menggunakan tipe bendungan urugan inti tegak.