Pengaruh proses austempering terhadap struktur mikro dan sifat sifat mekanis komponen batang piston
u stempered Ductile Iron (ADI) adalah besi tuang nodular yang telah mengalami proses austempering. Keunggulan sifat mekanis dan fleksibilitas desain yang dimiliki oleh ADI semakin membuat pengembangan bahan ini dipertimbangkan. Meskipun ADI tidak termasuk dalam bahan ringan tetapi dengan diterapkannya metode pengecoran dinding tipis (thin wall casting) dapat membuat ADI diterapkan dalam metode thin wall austempered ductie iron (TWADI) sehingga dapat bersaing dengan alumunium dalam hat berat. Pembuatan TWADI yang berkualitas harus memperhatikan temperatur dan waktu tahan yang tepat.Metodologi penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan proses yaitu: perbaikan pola, pembuatan cetakan dan pros pengecoran. Polo_ dibuat dari kayu. fian Cetakan dibuat dari pasir fiuran. Proses pengi corannya adalah pengecoran vertical. Berikutnya dilakukan proses austem* suhu a sasi yang dipilih yaitu 960°C dengan waktu tahan 35 meni',. Suhu austempering yak.,;,, dipili? i yaitu 350°C dengan varian waktu tahan 15-60 menit. Pengu i ng dil an: pengujian komposisi kimia, pengamatan struktur niii—o-, (.:-1.1.11ri p igujian ams yaitti uji tank dan uji tekan. Hasil struktur mikro a-Lir yang a..a.ri a ah t nodular dalam 100% matriks perlit. Sifat mekanis yang diperoleh adalah kekuatan tank tertinggi sebesar 57.1 kg/mm2 pada sampel C1SC, kekuatan tekan tertinggi sebesar 78.90 kg/mm2 pada sampel C4SC. Tegangan Maksimum yang terjadi pada motor Vespa PX 150 yaitu 14.87 lcg/mm2, nilai ini di bawah dan kekuatan tekan komponen batang piston sehingga aman untuk digunakan.
u stempered Ductile Iron (ADI) is a nodular cast iron that has undergone an austempering process. ADI's superior mechanical properties and design flexibility have made the development of this material even more important. Although ADI is not a lightweight material, the application of the thin wall casting method allows ADI to be applied to the thin wall austempered ductie iron (TWADI) method so that it can compete with aluminum in terms of weight. The manufacture of quality TWADI must pay attention to the right temperature and holding time.The research methodology is carried out in several stages of the process, namely: pattern improvement, mold making and casting process. Polo_ is made of wood. fian The mold is made of fiuran sand. The casting process is vertical casting. Next, the austem process is carried out at the selected basic temperature, which is 960°C with a holding time of 35 minutes. Austempering temperature yak.,;,, selected? i, which is 350°C with a hold time variant of 15-60 minutes. Testing: testing of chemical composition, observing the structure of niiii-o-, (.:-1.1.11ri p igut ams ie tank test and compressive test. Results of a-Lir microstructure which is a..a.ri a ah t nodular in 100% pearlite matrix. The mechanical properties obtained are the highest tank strength of 57.1 kg/mm2 on the C1SC sample, the highest compressive strength of 78.90 kg/mm2 on the C4SC sample. The maximum stress that occurs on the Vespa PX 150 motor is 14.87 lcg/mm2 , this value is below the compressive strength of the piston rod component so it is safe to use.