P erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan industri. Banyak teori telah dikembangkan untuk menghasilkan besi ulet yang dikombinasikan dengan proses perlakuan panas untuk meningkatkan efisiensi produksi. Besi ulet austemper (ADI) adalah besi ulet yang telah melalui proses austemper. Sifat mekanik yang sangat baik dan fleksibilitas desain ADI telah meningkatkan pertimbangan untuk pengembangan material ini. Meskipun ADI tidak dianggap sebagai bahan yang ringan, proses pengecoran dinding tipis dari proses Thin-Wall Austempered Iron (TWADI) memungkinkan ADI digunakan untuk bersaing dengan aluminium dalam hal berat kaleng. Pembuatan TWADI diawali dengan melakukan proses TWDI yang dilanjutkan dengan proses austempering. Proses austempering dilakukan dengan menggunakan air garam dengan waktu austenisasi yang berbeda-beda. Pengujian yang dilakukan adalah pengamatan mikrostruktur dan pengujian mekanis khususnya pengujian tekanan. Penelitian ini dilakukan pada komponen batang piston setebal 2 mm dengan nilai CE sebesar 4,16%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, matriks besi cor spheroidal yang semula berupa matriks perlitoferit dapat diubah menjadi matriks ausferit untuk meningkatkan kuat tekannya. komponen dengan nilai maksimum 1228,9 Mpa. Inilah efek yang ditimbulkan oleh perlakuan austempering yang dilakukan pada penelitian ini.Kata kunci : Thin Wall Ductile Iron (TWDI), Austempered ductile iron (ADI),Batang torak, Austempering.