Karakterisasi connecting rod thin wall besi tuang nodular
P ada saat ini metode pengecoran dinding tipis (thin wall casting) sudah memungkinkan besi tuang nodular menjadi pesaing dari aluminium, karna fleksibilitas desain dan harganya jauh lebih murah dari aluminium. Keberhasilan pengecoran tersebut ditentukan oleh ketetapan kecepatan tuang, yang dipengaruhi dari desain pengecoran. Pada penelitian ini, komponen yang akan dibuat adalah connecting rod Vespa PX 150, dengan metode thin wall casting dengan material FCD 450 yang dilakukan di PT. Geteka Founindo. Dimulai dari pembuatan cetakan dengan bahan pasir furan, sampai dengan proses pengecoran. Hasil dari komponen tersebut dilakukan pengukuran dan karakterisasi untuk mengetahui ukuran komponen serta membandingkan kekuatan tekan dan struktur mikro tersebut dengan penelitian yang sebelumnya sudah pernah dilakukan. Didapatkan kekuatan tekan yang sedikit lebih rendah, namun dengan bobot yang jauh lebih ringan.
A t this time, the thin wall casting method has allowed ductile iron to compete with aluminum, because of its design flexibility and much cheaper price than aluminum. The success of the casting is determined by the determination of the casting speed, which is influenced by the casting design. In this study, the component to be made is the Vespa PX 150 connecting rod, with the thin wall casting method with FCD 450 material carried out at PT. Geteka Founindo. Starting from making molds with furan sand material, to the casting process. The results of the components were measured and characterized to determine the size of the components and to compare the compressive strength and microstructure with previous studies. A slightly lower compressive strength was obtained, but with a much lighter weight.