DETAIL KOLEKSI

Perbaikan faktor lingkungan kerja dan fasilitas kerja untuk mengurangi kelelahan fisik serta meningkatkan produktivitas kerja operator pada stasiun kerja rolling asfa di PT Nitto Alam Indonesia


Oleh : Kartika Tri K

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2005

Pembimbing 1 : Dorina Hetharia

Subyek : Occupational health and safety;Human engineering

Kata Kunci : work environment, work facilities, physical fatigue, increase operator productivity, rolling work st

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2005_TA_TI_06301188_Halaman-Judul.pdf
2. 2005_TA_TI_06301188_Bab-1.pdf 5
3. 2005_TA_TI_06301188_Bab-2.pdf
4. 2005_TA_TI_06301188_Bab-3.pdf
5. 2005_TA_TI_06301188_Bab-4.pdf
6. 2005_TA_TI_06301188_Bab-5.pdf
7. 2005_TA_TI_06301188_Bab-6.pdf
8. 2005_TA_TI_06301188_Bab-7.pdf
9. 2005_TA_TI_06301188_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2005_TA_TI_06301188_Lampiran.pdf

P T Nitto Alam Indonesia (NAI) merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak pada bidang industri fastener dan shaft . Saat ini perusahaan sedang berusaha untuk meningkatkan produktivitasnya. Untuk mencapai peningkatan produktivitas tersebut pihak perusahaan melakukan pemantauan terhadap kinerja operator, khususnya operator rolling ASFA. Berdasarkan wawancara pendahuluan kepada manajer produksi, diketahui bahwa tingkat produktivitas yang dihasilkan pada bagian rolling ASFA tergolong rendah.Dari proses identifikasi masalah melalui kuesioner pendahuluan yang disebarkankepada•operator rolling ASFA, diketahui bahwa penyebab terjadinya kelelahan fisik paling dominan adalah faktor lingkungan kerja . Faktor lingkungan kerja yang ada terdiri dari temperatur, pencahayaan, kebisingan, sirkulasi udara, bau-bauan dan getaran mekanis, dengan rata-rata tingkat pengaruh 3.73. Sedangkan rata-rata tingkat pengaruh terbesar kedua adalah rata-rata faktor anthropometri sebesar 3.33, dan setelah diidentifikasi lebih lanjut diketahui bahwa faktor ini juga merupakan penyebab terjadinya kelelahan fisik.Faktor lingkungan kerja yang bermasalah adalah faktor kebisingan dan bau-bauan. Faktor kebisingan menjadi masalah karena tingkat kebisingan yang terjadi pada bagh rolling ASFA sangat tinggi, yaitu mencapai 93-95 dBA. Faktor bau-bauanjuga bermasalah,hal ini disebabkan oleh bau yang cukup menyengat sehingga sangat mengganggu kinerja operator. Sedangkan permasalahan untuk faktor anthropometri adalah faktor fasilitas kerja, yaitu kursi kerja yang kurang ergonomis dan fleksibel sehingga operator merasakan kelelahan yang tinggi dan ketidaknyamanan dalam bekerja.Berdasarkan hasil sampling pekerjaan diketahui bahwa persen produktif operatorrolling ASFA sebelum perbaikan relatif rendah. Oleh sebab itu diajukan suatu usulan perbaikan terhadap faktor-faktor yang bermasalah. Untuk faktor lingkungan kerja yaitu faktor kebisingan dan bau-bauan, masing-masing diberikan usulan dengan penggunaan earplug dan masker pada operator pada saat bekerja. Sedangkan untuk faktor anthropometri, yaitu fasilitas kerja yang berupa kursi kerja operator, diberikan usulan perbaikan perancangan kursi kerja baru dengan sistem adjustable.Setelah usulan perbaikan diberikan, selanjutnya dilakukan uji coba perbaikan terhadap faktor-faktor tersebut. Dari hasil uji ANOVA dan Duncan yang dilakukan dengan menggunakan SPSS 12.0, diperoleh kesimpulan bahwa masing-masing faktor yang telah diuji berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas operator (berdasarkan outpt" • Rata-rata kenaikan output yang dihasilkan adalah sebesar 21.339%. Diketahui pula bahwa usulan perbaikan yang memberikan hasil yang optimal adalah usulan yang diberikan terhadap faktor kebisingan, bau-bauan dan kursi kerja yang adjustable. Selain itu, upaya perbaikan yang dilakukan tersebut juga mengurangi besarnya energi yang dikonsumsi oleh operator. Rata-rata penurunan konsumsi energi sebelum dan sesudah perbaikan sebesar 16.59%. Berdasarkan hasil Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon juga disimpulkan bahwa rata­ rata pengeluaran energi sesudah perbaikan lebih kecil dibandingkan rata-rata pengeluaran energi sebelum perbaikan.

P T Nitto Alam Indonesia (NAI) representing one of manufacturing company moving at industrial area of fastener and shaft. In this time, the out for medium company improve its productivity. To reach the productivity improvement, company conduct by monitoring operator performances, especially operator of rolling ASFA. Pursuant to antecedent interview to production manager, known that the productivity level yielded at shares of rolling ASFA pertained to lower.From identifying problem process through questioner antecedent propagated to operator of rolling ASFA, known that by cause of the happening of most dominant physical fatigue is work environmental factor. Work environmental factor of consisted by existing job of temperature, light, noise, draught, smell and mechanical vibration, with mean mount influence 3.73. Second while mean biggest influence is anthropometry factor that equal to 3.33, and after further identifying process known that anthropometry factor is also represent cause of the happening of physical fatigue.Main problem of the work environmental factor are noise and smell. Noise factorbecome problem because the noise level that happened at rolling ASFA workstation is very high, that is reach 93-95 dBA. Smell factor is also as a problem, it caused by the aroma which enough stings so that bother the operator performance. The anthropometry factor of working facility be a problem because the work chair have less ergonomic and flexibility so that the operator feel high fatigue and uncomfortable in working.Based on result of work sampling, known that the productive gratuity of rollingASFA's operator before improvement is relative lower. On that case raised an improvement proposal meet to the probl em. For the work environmental factor that is noise an smell, each given by proposal with use of earplug an masker to the operator at the time of working. While for anthropometry factor, that is working facilities which focus -­ operator's working chair, given by make new design for work chair with adjustable system.After proposal given, hereinafter conducted by improvement trial test to the factors. From the result of ANOVA and Duncan test by using SPSS 12.0, obtained by conclusion that each factor which have been tested to have an effect on in significant to operator productivity (pursuant to output). Mean of yielded by increase output is equal to 31.339%. Known also that improvement proposal giving optimal result to noise factor, smell and work chair which adjustable. Others, the way of improvement lessen the level of energy that consumed by operator. Reduction average of consumption energy before and arter improvement is equal to 16.59%. Pursuant to the result of Wilcoxon Signed Rank Test also be concluded that mean of energy expenditure after improvement is smaller than energy expenditure before improvement.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?