P enelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisisis hubungan serta pengaruh dengan menggunakan variabel independennya yaitu, Kepemilikan saham board of directors, kepemilikan saham institusional, kepemilikan saham asing dan teknologi perusahaan terhadap intensitas R&D. Variabel Kepemilikan Saham (BOD, INS, dan FOR) diukur dengan membagi jumlah saham (BOD, INS, dan FOR) dengan jumlah saham yang beredar. Variabel Teknologi diukur dengan membagi jumlah nilai buku aset tahun tertentu dengan jumlah pekerja tahun tertentu yang dikembangkan oleh Wu (2012). Variabel Intensitas R&D diukur dengan membagi jumlah pengeluaran R&D dengan total aset.Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang mengungkapkan intensitas R&D di laporan keuangan. Sampel yang digunakan adalah perushaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada rentang waktu 2012 - 2016. Total sampel yang terpilih adalah 127. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan saham yang terdiri dari kepemilikan saham board of directors (BOD), kepemilikan institusional (INS), dan kepemilikan asing (FOR) berpengaruh terhadap intensitas R&D. Variabel teknologi tidak berpengaruh terhadap intensitas R&D karena perkembangan teknologi di Indonesia yang masih rendah. Namun demikian, berdasarkan hasil MRA, kepemilikan saham board of directors (BOD) dan kepemilikan asing (FOR) berpengaruh meningkatkan intensitas R&D saat leverage rendah. Sementara itu, kepemilikan institusional (INS) dan teknologi tidak dapat meningkatkan intensitas R&D saat leverage rendah.