Analisis perkembangan ekspor perikanan tangkap di Indonesia tahun 2000-2015
S tudi ini ditujukan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh dari jumlah produksi perikanan tangkap di Indonesia, inflasi, jumlah alat tangkap, jumlah kapal ikan dan nilai tukar Rupiah terhadap ekspor perikanan tangkap Indonesia. Jenis studi ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Studi ini menggunakan data sekunder yang merupakandata runtut waktu dari tahun 2000-2015. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan bantuan program eview 9.0. Hasil dari studi ini adalah jumlah produksi perikanan tangkap Indonesia, jumlah alat tangkap, jumlah kapal ikan dan nilai tukar Rupiah mempengaruhi secara signifikan terhadap volume ekspor perikanan tangkap Indonesia.Sementara itu, inflasi yang memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap volume ekspor perikanan tangkap Indonesia. Berdasarakan hasil tersebut, disarankan Indonesia untuk terus menjaga wilayah perairannya mengingat besarnya potensi sumber daya bawah laut yang rentan dieksploitasi oleh kapal-kapal yang tidak bertanggung jawab.
T he main purpose of this study is to know and to explain the impact of the number of Indonesia’s marine capture fisheries production, inflation,amount of fishing gear, amount of fishing boats and Rupiah exchange rate towards Indonesia’s shrimp export volume. This type of study is descriptive research by using quantitative approach. This study is using secondary data which time series data from year 2000 to 2015. The data further is analyzed with multiple linearregressions which supported by eviews 9.0. The result of this study is the number of Indonesia’s shrimp production,amount of fishing gear, amount of fishing boats, and Rupiah exchange rate are significant affected the volume of Indonesia’s marine capture fisheries export. Meanwhile, only inflation that has unsignificant affected the volume of Indonesia’s marine capture fisheries export. Therefore, based on the result of the study it is important for Indonesia to keep an eye onits marine territorial from irresponsible fishing vessels.