P enelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Good Corporate Governance yang diukur dengan board size, board independence, board intensity (meetings), dan institutional ownership terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan return on assets, Tobin’s Q, dan stock returns. Serta firm size, firm age, leverage, dan advertising intensity sebagai variabel kontrol. Sampel yang digunakan sebanyak 44 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi berganda data panel menggunakan model fixed effect. Hasil penelitian menunjukan bahwa board size dan board intensity (meetings) memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q. Board independence memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan return on assets. Institutional ownership memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan baik yang diukur dengan return on assets maupun stock returns tapi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q. Hasil analisis mengindikasikan bahwa perusahaan yang menerapkan Good Corporate Governance kemungkinan dapat menentukan besarnya profit dan kinerja pasar karena mekanisme Good Corporate Governance dapat mengurangi biaya agensi. Oleh karena itu disimpulkan bahwa perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya dengan menerapkan Good Corporate Governance.