P encabutan gigi molar tiga impaksi merupakan salah satu prosedur yang paling sering dilakukan dalam prosedur bedah mulut dan dapat menimbulkan komplikasi pasca prosedur seperti nyeri, edema, dan trismus. Edema pasca operasi dapat mempengaruhi kemampuan sosialisasi dan aktifitas rutin pasien, terutama pada tiga hari pertama setelah pencabutan. Anti-inflamasi non steroid (AINS) telah terbukti memiliki efektivitas yang baik dalam mengatasi nyeri akut dan inflamasi. Penelitian double-blind RCT ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas antara obat kalium diklofenak dengan natrium diklofenak mengurangi edema pasca pencabutan molar ketiga. Sebanyak 28 individu dengan kasus impaksi gigi molar ketiga dibagi menjadi 2 kelompok secara acak (n = 14), kemudian kelompok A diberikan tablet kalium diklofenak 50 mg dan kelompok B diberikan tablet natrium diklofenak 50 mg. Edema fasial diukur menggunakan meteran kain pada 5 parameter jarak dengan tiap parameter dimulai dari sudut mandibula ke tragus, komisura labial, tepi nasal, pogonion jaringan lunak, dan tepi eksterna orbita. Pengukuran dilakukan sesaat sebelum prosedur pencabutan, kemudian dilanjutkan pada hari ke 1, 3, dan 7 pasca pencabutan. Uji independent T-test dilakukan dalam menganalisa data pengukuran. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian kalium diklofenak dan natrium diklofenak tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kedua obat dalam mereduksi edema fasial pada hari ke 1, 3, dan 7 (p > 0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa kedua formulasi diklofenak memiliki efektivitas yang setara dalam mengatasi edema pasca pencabutan impaksi gigi molar ketiga.