Perbedaan efek jus morinda citrifolia dan natrium hipoklorit sebagai larutan irigasi terhadap jumlah koloni enterococcus faecalis (penelitian in vitro)
L Latar Belakang: Keamanan bahan kimia sebagai larutan irigasi dalam perawatan endodontik masih diperdebatkan. Bahan herbal telah banyak dipublikasikan sebagai pengganti karena lebih aman digunakan dibandingkan bahan kimia. Berdasarkan penelitian sebelumnya diketahui bahwa Morinda citrifolia dapat digunakan sebagai larutan irigasi karena jus Morinda citrifolia dengan konsentrasi minimal 6% dapat membunuh Enterococcus faecalis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan efek konsentrasi jus Morinda citrifolia dan natrium hipoklorit sebagai larutan irigasi terhadap jumlah koloni E. faecalis. Metode Penelitian: 18 premolar bawah didekoronasi sehingga memiliki panjang akar 12 mm, dilanjutkan preparasi saluran akar menggunakan Protaper Next sampai file X3. E. faecalis dikultur selama 24 jam pada media BHI Broth. Saluran akar dikontaminasi dengan E. faecalis selama 48 jam. Sampel gigi dibagi menjadi enam kelompok eksperimen secara acak, yaitu : larutan PBS, Morinda citrifolia 12,5%, 25%, 50%, natrium hipoklorit 1,25% dan 5,25%. Saluran akar diirigasi dengan masing-masing larutan uji, kemudian digenangkan selama 40 menit. Jumlah koloni E. faecalis dihitung manual pada media BHI Agar. Data diuji menggunakan ANOVA satu jalan, dilanjutkan HSD Tukey untuk mengetahui perbedaan antar kelompok. Hasil: Terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok jus Morinda citrifolia 12,5%, 25%, 50%, kontrol positif natrium hipoklorit 1,25%, 5,25% dengan kelompok kontrol negatif (p <0,05). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok jus Morinda citrifolia 12,5%, 25%, 50% dengan kelompok kontrol positif natrium hipoklorit 1,25%, 5,25% (p >0,05). Kesimpulan: Jus Morinda citrifolia 50%, 25%, dan 12,5% terbukti memiliki efek antibakteri terhadap E. faecalis, tetapi efeknya masih belum dapat menyamai natrium hipoklorit walaupun dengan konsentrasi 1,25%.
B Background: Safety of chemicals as irrigation solutions in endodontic treatment has long been debated. Herbs have been widely used as substitutes because they are safer than chemicals. Based on previous researches, Morinda citrifolia can be used as an irrigation solution because Morinda citrifolia juice (MCJ) with minimum concentration of 6% can kill Enterococcus faecalis. Objective: To analyze the difference of concentration effect MCJ and sodium hypochlorite as an irrigation solution against E. faecalis colonies. Methods: 18 lower premolars were decoronated until root length 12 mm, followed by root canal preparation using Protaper Next to X3 file. E. faecalis was cultured for 24 hours on BHI Broth. Root canals were contaminated with E. faecalis for 48 hours. Samples were divided into six experimental groups randomly, namely: PBS solution, MCJ 12,5%, 25%, 50%, sodium hypochlorite 1,25% and 5,25%. Root canals were irrigated with each test solution, then stretched for 40 minutes. E. faecalis colonies were calculated manually on BHI Agar. Data was analyzed using one-way ANOVA, followed by HSD Tukey to find out differences between groups. Results: There was significant difference between MCJ 12,5%, 25%, 50%, sodium hypochlorite 1,25%, 5,25% with negative control groups (p <0.05). There was no significant difference between MCJ 12,5%, 25%, 50% and sodium hypochlorite 1,25%, 5,25% (p> 0.05). Conclusion: MCJ 50%, 25%, and 12,5% proved to have antibacterial effect on E. faecalis, but the yield is below the inhibitory effect of 1.25 % sodium hypochlorite.