PERTIMBANGAN TEKNIS YANG MEMPENGARUHIPEMILIHAN TIPE PINTU BENDUNG GERAK BAJAYU
S Secara umum daerah aliran sungai Padang di daerah hulu merupakan daerah perbukitan yang dulunya berupa kawasan hutan yang kini telah beralih fungsi, berada di Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Simalungun. Sungai Padang mempunyai alur yang berkelok-kelok (meander) dengan panjang aliran sungai utama sekitar 58,25 km dengan catchment area ± 515,75 km2. Sungai Padang merupakan sungai utama yang melewati Kota Tebing Tinggi yang mempunyai beberapa anak sungai seperti Sungai Sibarau, Sungai Kalembah, Sungai Bahilang dan Sungai Bah Sombu. Kota Tebing Tinggi setiap tahunnya mengalami bencana kebanjiran akibat luapan sungai Sei Padang dan kurang optimalnya pengoperasian pintu bendung Bendung Bejayu yang mengakibatkan korban jiwa dan harta benda, serta terganggunya perputaran ekonomi akibat lumpuhnya kota tersebut, sehingga diperlukan pegantian bendung Bajayu. Menurut pandangan para pakar – pakar yang berpengalaman bekerja dalam bidang sumber daya air baik itu di kontraktor, konsultan dan pemberi tugas memberikan pandangan bahwa pintu yang layak digunakan dalam pembangunan bendung bajayu adalah pintu model/ tipe radial. Yang diharapakan mampu memberikan fungsi yang baik dalam pengoperasian bendung bajayu.