Pengaruh kepemilikan institusional, risiko bisnis, kualitas audit, ketepatan waktu pelaporan kuangan dan struktur modal terhadap nilai perusahaan
N ilai perusahaan adalah suatu informasi atau tolak ukur sebuah perusahaan yang dilihat dari tingkat harga saham perusahaan. hal ini membuat setiap perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan nilai perusahaan yang dimilikinya agar dapat menarik investor. Karena dengan nilai perusahaan yang tinggi menandakan bahwa perusahaan tersebut dalam keadaan baik dan menunjukan kemakmuran para pemegang sahamnya. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mendapatkan bukti empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur konsumen primer yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2021. Faktor-faktor yang digunakan antara lain kepememilikan institusional, risiko bisnis, kualitas audit, ketepatan waktu pelaporan keuangan, dan struktur modal.Penelitian ini menggunakan 87 perusahaan manufaktur konsumen primer yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai populasi. Dalam pengambilan sampel, penelitian ini menggunakan purposive sampling methode. Sehingga memperoleh 58 perusahaan manufaktur konsumen primer terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai populasi.Penelitian ini menggunakan metode analisis linear berganda. Sehingga mendapatkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa risiko bisnis, kualitas audit, dan struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Sedangkan kepemilikan institusional dan ketepatan waktu pelaporan keuangan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
C ompany value is an information or benchmark of a company that is seen from the level of the company's stock price. this makes every company compete to increase the value of the company it owns in order to attract investors. Because with a high company value, it indicates that the company is in good condition and shows the prosperity of its shareholders. Purposive conducted this study to obtain empirical evidence on factors that affect the value of companies in primary consumer manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2019-2021 period. Factors used include institutional ownership, business risk, audit quality, timeliness of financial report, and capital structure.This study used 87 primary consumer manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange as the population. In sampling, this study used a purposive sampling methode. Thus obtaining 58 primary consumer manufacturing companies.This study used the method of multiple linear analysis. So as to get the results of research that states that business risk, audit quality, and capital structure have a positive effect on the value of the company. Meanwhile, institutional ownership and timeliness of financial report have no effect on the value of the company.