P enelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pendidikan, pengalaman, dan gender dari ketua tim audit terhadap kualitas audit atas suatu penugasan audit yang mana kualitas tersebut diukur dari jumlah temuan yang didapat. data diperoleh dengan cara meminta kepada lebih dari 50 kantor akuntan publik yang ada di jakarta (big four maupun non big four) melaui surat permintaan data dengan metode purposive sampling meskipun hanya 5 kap yang bersedia memberikan data. Populasi dari penelitian ini adalah para ketua tim audit yang bekerja pada kap yang ada di jakarta. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 75 orang ketua tim yang tersebar pada 5 kap. Data diuji dengan uji asumsi klasik berupa uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. uji hipotesis yang digunakan adalah uji koefisien determinasi (r²), uji simultan (ujif), uji parsial (uji t), dan uji regresi linear. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat pengaruh signifikan antara pendidikan (EDUC) terhadap kualitas audit yang diukur dengan jumlah temuan (2) tidak terdapat pengaruh signifikan antara pengalaman (EXPR) terhadap kualitas audit yang diukur dengan jumlah temuan (3) tidak terdapat pengaruh signifikan antara gender (GNDR) terhadap kualitas audit yang diukur dengan jumlah temuan (4) terdapat pengaruh signifikan antara pendidikan (EDUC), pengalaman (EXPR), dan gender (GNDR) secara bersama-sama terhadap kualitas audit yang diukur dengan jumlah temuan.