Pengaruh corporate governancedan struktur kepemilikan terhadap kecurangan laporan keuangan
P enelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Saham, terhadap Kecurangan Laporan Keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Corporate Governance diukur menggunakan jumlah komisaris independen, dan komite audit, kemudian untuk Kualitas Audit diukur oleh besarnya KAP, dan untuk struktur kepemilikan diukur oleh jumlah kepemilikan institusional, dan manajerial. Perataan laba dengan alat ukur Indeks Eckel digunakan untuk mengukur Kecurangan Laporan Keuangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 67 perusahaan yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2016 yang melaporkan laporan tahunan (annual report) dan memenuhi semua persyaratan metode purposive sampling. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi logistik dengan menggunakan aplikasi olah data SPSS .Hasil dari penelitian ini adalah (1) jumlah komisaris independen tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan (2) jumlah komite audit berpengaruh negatif terhadap kecurangan laporan keuangan (3) besarnya kantor akuntan publik berpengaruh negatif terhadap kecurangan laporan keuangan (4) jumlah kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan (5) jumlah kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap kecurangan laporan keuangan.
P enelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Saham, terhadap Kecurangan Laporan Keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Corporate Governance diukur menggunakan jumlah komisaris independen, dan komite audit, kemudian untuk Kualitas Audit diukur oleh besarnya KAP, dan untuk struktur kepemilikan diukur oleh jumlah kepemilikan institusional, dan manajerial. Perataan laba dengan alat ukur Indeks Eckel digunakan untuk mengukur Kecurangan Laporan Keuangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 67 perusahaan yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2016 yang melaporkan laporan tahunan (annual report) dan memenuhi semua persyaratan metode purposive sampling. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi logistik dengan menggunakan aplikasi olah data SPSS .Hasil dari penelitian ini adalah (1) jumlah komisaris independen tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan (2) jumlah komite audit berpengaruh negatif terhadap kecurangan laporan keuangan (3) besarnya kantor akuntan publik berpengaruh negatif terhadap kecurangan laporan keuangan (4) jumlah kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan (5) jumlah kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap kecurangan laporan keuangan.