Penentuan daya tampung beban pencemar Nitrat dan fosfat di Sungai Cisadane dengan Model QUAL2KW
S ungai Cisadane merupakan sungai yang melintas dari Kabupaten Bogor hingga Kabupaten Tangerang, aktivitas manusia disekitar sungai dapat menimbulkan terjadinya peningkatan beban pencemar. Penelitian daya tampung beban pencemar dilakukan di Sungai Cisadane berawal dari Jembatan Teuku Umar Kota Tangerang hingga Muara Tanjung Burung, Kabupaten Tanggerang dengan waktu penelitian mulai dari Bulan Maret-Juni 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengihitung dan mengetahui konsentrasi nitrat dan fosfat dalam air, dan untuk mengetahui kondisi aliran di Sungai Cisadane bagian tengah dengan melalui pola sebaran konsenterasi parameter dengan melakukan simulasi metode Qual2Kw. Metode yang digunakan untuk identifikasi sumber pencemar dilakukan dengan melakukan survey lapangan, analisis kualitas air dilakukan sesuai dengan metode spektrofotometer dan dibandingkan dengan baku mutu menurut PP No. 22 Tahun 2021, serta analisis daya tampung beban pencemar (DTBP) nitrat, dan fosfat dengan menggunakan model QUAL2Kw. Hasil identifikasi sumber pencemar potensial di Sungai Cisadane didominasi oleh pemukiman, pertanian, industri, dan kegiatan domestik lainnya yaitu rumah makan dan warung. Hasil analisis kualitas air untuk parameter nitrat berkisar 0,17 mg/L– 0,99 mg/L, dan fosfat berkisar 0,2 mg/L–1,3 mg/L. Apabila dibandingkan dengan PP No.22 Tahun 2021 maka parameter nitrat masih berada di bawah baku mutu, sedangkan parameter fosfat telah melebihi baku mutu. Beban pencemar nitrat berkisar antara 7270,56 kg/hari–9971,19 kg/hari, dan beban pencemar fosfat berkisar antara 3417,16 kg/hari–10296,82 kg/hari. Daya tampung beban pencemar nitrat berkisar antara 74992,92 kg/hari–110672,64 kg/hari, daya tampung beban pencemar fosfat berkisar antara 1454,11 kg/hari–2225,66 kg/hari. Daya tampung Sungai Cisadane masih dapat menerima cemaran nitrat namun beban pencemar fosfat melebihi daya tampungnya.
C isadane River is a river that crosses from Bogor Regency to Tangerang Regency, human activities around the river can cause an increase in pollutant loads. Pollutant load capacity research was carried out on the Cisadane River starting from the Teuku Umar Bridge, Tangerang City to Muara Tanjung Burung, Tangerang Regency with a research time starting from March-June 2021. The purpose of this study was to calculate and determine the concentration of nitrate and phosphate in water, and to determine the flow conditions in the middle Cisadane River through the distribution pattern of parameter concentration by simulating the Qual2Kw method. The method used to identify pollutant sources is carried out by conducting field surveys, water quality analysis is carried out according to the spectrophotometer method and compared with the quality standards according to PP. 22 of 2021, as well as analysis of the pollutant load capacity (DTBP) of nitrate, and phosphate using the QUAL2Kw model. The results of the identification of potential pollutant sources in the Cisadane River are dominated by settlements, agriculture, industry, and other domestic activities, namely restaurants and stalls. The results of water quality analysis for nitrate parameters ranged from 0,17 mg/L– 0,99 mg/L, and phosphate ranged from 0,2 mg/L–1,3 mg/L. When compared with PP No.22 of 2021, the nitrate parameter is still below the quality standard, while the phosphate parameter has exceeded the quality standard. The nitrate pollutant load ranged from 7270,56 kg/day–9971,19 kg/day, and the phosphate pollutant load ranged from 3417,16 kg/day–10296,82 kg/day. The carrying capacity of the nitrate pollutant load ranged from 74992,92 kg/day–110672,64 kg/day, the phosphate pollutant load capacity ranged from 1454,11 kg/day–2225,66 kg/day. The capacity of the Cisadane River can still receive nitrate contamination but the phosphate pollutant load exceeds its capacity