Pemodelan pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap debit limpasan hidrograf satuan sitentik scs - cn das cisadane
P enelitian ini dilakukan di DAS Cisadane sampai stasiun Serpong dengan luas DAS 1163.19 km2. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap debit banjir di DAS Cisadane. Penggunaan model menggunakan metode HSS SCS-CN terhadap data debit limpasan terukur Stasiun Serpong. Dalam tugas akhir ini metode pemodelan yang digunakan adalah aplikasi HEC-HMS dengan sumber data curah hujan BBWS Ciliwung – Cisadane studi. Studi ini merupakan salah satu referensi perencanaan kelola tata ruang yang dilakukan dengan penuh kehati hatian agar perubahan tata guna lahan tidak berubah secara segnifikan. Pengumpulan data penelitian ini terbagi dalam 3 bagian peta perubahan tata guna lahan, data curah hujan harian dan data debit sungai pos Serpong. Dalam pemodelan hidrologi ini menggunakan metode HSS SCS-CN mendapatkan hasil kalibrasi yang cukup memuaskan dengan nilai R2 0.5806 dengan peningkatan debit puncak pemodelan curah hujan rencana 5 tahun untuk tahun rencan 2017 ke 2020 sebesar 13.21%, pemodelan curah hujan rencana 10 tahun rencana 2017 ke 2020 sebesar 7.75%, pemodelan tahun rencana 5 tahun ke 10 di tahun 2017 sebesar 12.07%, dan pemodelan tahun rencana 5 tahun ke 10 tahun 2020 sebesar 5.33%.Perubahan tata guna lahan menyebabkan air hujan lebih banyak yang mengalir di permukaan tanah dan tidak dapat meresap ke dalam tanah. Akibatnya, debit banjir menjadi lebih tinggi, waktu terjadinya debit puncak banjir menjadi lebih lambat, dan volume banjir menjadi lebih besar.
T his study analyzes the impact of land use change on flood discharge in the Cisadane River Basin (DAS). The DAS Cisadane has an area of 1163.19 km² and this study was conducted up to the Serpong station. The SCS-CN HSS method is used to model the measured discharge data at the Serpong Station. The HEC-HMS application is used with rainfall data from the Ciliwung-Cisadane River Basin Authority (BBWS) as a reference for careful land use planning to prevent significant land use change. Data collection for this research is divided into three parts: land use change maps, daily rainfall data, and river discharge data at the Serpong station. The hydrological modeling using the SCS-CN HSS method shows a satisfactory calibration result with an R2 value of 0.5806. The increase in peak discharge for 5-year design rainfall from 2017 to 2020 is 13.21%, for 10-year design rainfall from 2017 to 2020 is 7.75%, for 5-year to 10-year design rainfall in 2017 is 12.07%, and for 5-year to 10-year design rainfall in 2020 is 5.33%. Land use change causes more rainwater to flow on the ground surface and cannot infiltrate the soil. Consequently, flood discharge becomes higher, the time to peak flood discharge becomes slower, and the flood volume becomes larger.