Analisis faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi ketimpangan pendapatandalam mewujudkan pengentasan kemiskinan di Indonesia.
A danya pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan pemerataan distribusi pendapatan yang berdampak pada menghambatnya upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia menjadi permasalahan pada penelitian ini, sehingga diperlukan analisis yang lebih lanjut terhadap distribusi pendapatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh faktor sosial ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, jumlah penduduk, tingkat pengangguran serta indeks pembangunan manusia (IPM) terhadap ketimpangan di Indonesia dengan melihat data dari 33 provinsi selama sepuluh tahun dari tahun 2011 hingga 2020. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan bantuan alat analisis Eviews 8. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Sementara variable pendapatan per kapita, jumlah penduduk, tingkat pengangguran dan IPM berpengaruh secara signifikan. Namun, variable tingkat pengangguran dan IPM memiliki pengaruh yang negative terhadap ketimpangan. Dari data yang didapat, provinsi DI Yogyakarta merupakan provinsi dengan tingkat ketimpangan tertinggi.
T he existence of population growth that is not matched by an even distribution of income which has an impact on preventing poverty alleviation efforts in Indonesia is a problem in this study, so further analysis of income distribution is needed. The purpose of this study is to analyze the effect of socio-economic factors such as, per capita income, population, unemployment rate and the human development index (HDI) on inequality in Indonesia by looking at data from 33 provinces for ten years from 2011 to 2020. This study uses panel data regression analysis with the help of the Eviews 8 analysis tool. The results obtained in this study are that variables of income per capita, population, unemployment rate Inequality, income per capita, population, unemployment, human development index (HDI)and HDI have a significant effect. However, the variable unemployment rate and HDI have a negative effect on inequality. From the data obtained, the province of DI Yogyakarta is the province with the highest level of inequality.