L okasi Daerah penelitian secara administratif berada di wilayah Padang, tepatnya di daerah Kecamatan Ampang dan sekitarnya, Kota Padang Provinsi Sumatera barat. Secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat 0°56'52.8"LS - 100°23'0" LS dan 0°53'31.2"BT - 100°25'0"BT, dengan luas daerah ± 4x5,5 km2. Kemajuan teknologi dan meningkatnya penduduk dari tahun ke tahun serta perubahan tata guna lahan yang terjadi akan berimbas pada peningkatan akan kebutuhan air dan berkurangnya area resapan air, kedua kondisi tersebut menyebabkan terjadinya fluktuasi muka air tanah, tingkat fluktuasinya dapat berbeda-beda tergantung karakteristik akifer, iklim, curah hujan, dan jumlah kepadatan penduduk. Aliran airtanah pada daerah penelitian memiliki satu arah aliran yakni mengalir ke arah barat daerah penelitian, karakteristik muka airtanah harian pada daerah penelitian dapat di kategorikan sebagai airtanah dangkal. Fluktuasi muka airtanah pada daerah padat dan daerah relatif jarang penduduk adalah, dimana pada daerah padat kedalaman muka airtanah mencapai 23,35m,dml dengan nilai trend negatif y1p = -0,0028x + 23,165, penurunan rata –rata muka airtanah pada daerah padat sebesar 0,33m dan pada daerah relatif jarang penduduk kedalaman muka airtanah rata-rata dari pengamatan pagi dan sore hari mencapai 10,52 m,dml dengan nilai trend positif y1j = 0,0044x + 10,332, dan penurunan rata-rata muka airtanah sebesar 0,27m dari pagi hari pukul 05.00 – 16:00 WIB. Dengan perbandingan nilai persamaan garis linier pada kedua daerah tersebut yakni pada pagi hari yp < yj dan sama hal nya pada sore hari yp < yj yang artinya muka airtanah pada daerah padat penduduk lebih rendah di bandingkan dengan daerah relatif jarang penduduk.