K ehadiran zat organik dan zat-zat lain penyebab warna dan kekeruhan dalam air tanah dengan kandungan yang melebihi ambang batas yang ditentukan akan menimbulkan gangguan pada air baku air minum sehingga tidak layak untuk digunakan atau di konsumsi oleh manusia.Untuk menangani masalah tersebut perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu air tanah/air baku sebelum dipakai oleh manusia. Salah satu alternatif pengolahan air adalah dengan cara penyaringan langsung menggunakan media ganda. Untuk mendapatkan hasil yang optimum dalam proses penyaringan langsung, sebelum terjasi proses penangkapan partikel impuritis oleh media filter perlu dilakukan pembubuhan koagulan agar partikel halus berupa koloid dapat dirubah dari partikel terlarut menjadi tersuspensi sehingga partikel tersebut dengan mudah dapat tertangkap pada pori media berbutir.Dalam penelitian ini, dilakukan variasi ukuran butir media untuk setiap percobaan, yang terdiri dari media I (antracite : ES = 0,9 mm; UC = 1,67mm dan silika : ES = 0,36 mm; UC = 1,94 mm), media II (antracite : ES = 1,0 mm; UC = 1,57mm dan silika : ES = 0,56 mm; UC = 2,32 mm) dan untuk media III (antracite : ES = 1,57 mm; UC = 2,2 mm dan silika : ES = 0,56 mm; UC = 2,32 mm). Hal ini untuk mengetahui kinerja dari filter pada setiap variasi ukuran butir media dan mengetahui seberapa besar kemampuan media penyaring dalam penyisihan impuritis serta untuk mengetahui lama operasi (filter-run)dari setiap variasi tersebut.Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa filter media ganda pada ukuran butir I yang terdiri dari media antracite dengan ES = 0,9 mm; UC = 1,67 mm dan silika dengan ES = 0,36 mm; UC = 1,94 mm, mampu menangkap impuritis sebesar 149.927 mg dengan waktu penyaringan 6,5 jam dan biaya produksi sebesar Rp. 647,5/m3.