Perancangan lansekap rekreasi Pantai Nongsa - Batam
S ektor kepariwisataan di kawasan Asia Tenggara mempunyai prospek yang sangat cerah, berkaitan dengan hasil laporan rencana pengembangan M.I.C.E. Indonesia dan berdasarkan laporan mengalami peningkatan jumlah kunjungan yaitu sebesar 17,8% pada tahun 1988 dibandingkan pada tahun 1987. Pulau Batam yang letaknya berhadapan dengan Selat Singapura dan Pulau Singapura menjadi daerah yang potensial untuk dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata, ditambah adanya komitmen antara 3 negara (Singapura, Johor, Riau) maka Batam merupakan daerah pengembangan khusus, pelabuhan bebas (Free Port) dan pintu gerbang internasional bagi kawasan ASEAN.Salah satu daerah wisata yang dapat dikembangkan di Pulau Batam, yaitu: Pantai Nongsa, karena letaknya berhadapan dengan selat Singapura serta kemiringan 0-5% (landai), sehingga perlu dibuat taman rekreasi, untuk itu diperlukan peran berbagai disiplin ilmu diantaranya Arsitektur Lansekap,didalam penataan dan pengembangan dari fasilitas rekreasi pantai, yang sesuai dengan kondisi lahan yang ada, pertimbangan kebutuhan serta pengolahan area pantai agar wisatawan memanfaatkan potensi lahan secara optimal dan lestari.