Perancangan lansekap hutan kota Srengseng sebagai kawasan wisata pendidikan
S ejalan dengan perkembangan dan peningkatan nilai tambah kawasan hutan di DKI Jakarta yang semakin langka, pemerintah berupaya mengoptimalkan pemanfaatan hutan kota sebagai salah satu obyek wisata. Pengelolaan hutan kota sebagai obyek wisata ini didasari oleh kondisi dan potensi mikro yang dimiliki oleh kawasan tersebut. Pengelolaan hutan kota di Jakana yang semula merupakan fasilitas umum kemudian di konversi menjadi kawasan wisata merupakan konsep yang Iebih berorientasi pada sisi ekonomi sehingga pengelolaan hutan kota dapat dilakukan secara rnandiri dan berwawasan Lingkungan.Perancangan Hutan Kota Srengseng sebagai kawasan wisata pendidikan, rnerupakan upaya untuk mengoptima!isasikan potensi dari keberadaan Hutan Kota Srengseng sebagai hutan didalam kota yang dekat dengan pemukiman padat. Dimana Hutan Kota Srengseng memiliki fungsi ganda yang komprehensif dan terpadu dalarn sistem Ruang Terbuka Hijau. Fungsi - fungsi ini terutama untuk penyerapan air kedalam tanah, konservasi, mereduksi pencemaran, dan berfungsi juga sebagai sarana wisata yang menyediakan sarana wisata dan rekreasi serata sebagai penyedia bahan alami untuk pendidikan informal seperti pengenalan jenis tanaman, pengetahuan mengenai metode ekologi, untuk penelitian dan juga berguna untuk meningkatkan rasa cinta terhadap alam/lingkungan bagi masyarakat disekitarnya.Pengolahan hasil rancangan lansekap Hutan Kota Srengseng adalah melalui tahap analisa lebih lanjut baik fisik maupu non fisik tapak kemudian dikembangkan potensinya secara maksimal dan mengatasi kendalanya Dimana potensi yang dimiliki oleh Hutan Kota Srengseng ini adalah kondisi fisik alami tapak dan lokasinya dekat pusat kota dan perumahan. Sehingga potensi fisik alami tapak dapat dimanfaatkan untuk menawarkan aktifitas ruang luar yang memberikan pelajaran menantang dan beragam melalui bentuk-bentuk petualangan agar dapat meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap alam.Pembagian area pada tapak dibagi menjadi tiga area yaitu area penerima, area rekreasi, dan area petualangan. Konsep pendekatan perancangan melalui tujuan dan sasaran perancangan dengan tema ' Petualangan Hutan mendidik' sebagai koridor perancangan dan dikaitkan dengan potensi dan kendala tapak, konsep ruang dengan hirarki pola-pola urban-semi hutan- hutan, konsep hijau, konsep bentuk dan utilitas.
I n accordance with the rare effort to develop and to increase the forest add values in OKI Jakarta, the government tries to optimalize the use of urban forest condition and mikro potential of this area At the bigining, the urban forest in Jakarta is managed as public fasility, and then it's cversed as recreation area management can be done autonomily and environmental perceptionally.Landscape design for Srengseng Urban Forest as an educational tour area, is an effort to optimalize the potential of urban forest presence, which located near the dense settlement. Srengseng Urban Forestry has comprehensive and fused multiple function in urban geer open space. These functions are for water absorption, conservation pollutant reduction, and tour object, which provide the means of tour and recreation. Moreover, it also provides the natural material for informal education. This informal education includes the introduction to the kind of plant species knowledge about ecology method, research, and the encouragement of public affection to the nature/environmentThe manner of landscape design for Srengseng Urban Forestry is through the physical and unphysically analysis process. In this analysis process, we developt the opportunities maximally and handle the constraints. The opportunite of Srengseng Urban Forestry is the natural physical condition of the site and the and the location which near to the downtown and the setlement. The natural physical condition of the site be used for outdoor activities which giving the various and challenging lessons through the forms of adventure, so it can encourage the public affection to the nature.The site is dividid into theere areas, they are, entance area, recreation area, and adventure area. The design approach consept is based on the design goal, the objective, and the design theme are The forest adventure fearning, Beside that, it is also related with the opportunities and the constraint of the site, the space hierarchy consept (Urban• semiforest-forest patterns) green consept, form consept, and utility consept.