Pengaruh free cash flow terhadap dividend policy pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh arus kas bebas, rasio hutang dan laba per lembar saham terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011-2015. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan sampel sebanyak 72 perusahaan manufaktur. Variabel dependen dalam penelitan ini adalah kebijakan dividen (DPS). Variabel independen dalam penelitian ini adalah arus kas bebas dengan variabel kontrol rasio hutang dan laba per lembar saham. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa regresi berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio hutang mempunyai pengaruh positif secara signifikan dan laba per lembar saham juga mempunyai pengaruh positif secara signifikan terhadap kebijakan dividen. Sedangkan arus kas bebas tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kebijakan dividen. Implikasi bagi manajer untuk dapat mengambil keputusan kebijakan dividen diharapkan dapat mempertimbangkan rasio hutang dan laba per lembar saham.
T he purpose of this study is to examine the influence of free cash flow, leverage and earning per share to dividend policy in manufacturing companies listed on IndonesiaStock Exchange with the period of study from 2011-2015. This study used purposivesampling method with sample was collected 72 manufacturing companies. Thedependent variable of this study is dividend policy (DPS). The independent variableis free cash flow while the control variables are leverage and earning per share. Themethod used in this study was multiple regression analysis and hypothesis testing.The findings obtained this study indicate that leverage and earning per share have apositive significant toward dividend policy, while free cash flow has no impact ondividend policy. The implication for manager is expected to consider the leverageand earning per share when making a decision of dividend policy.