T eknologi dan ilmu pengetahuan telah mengalami perkembangan pesat, mempengaruhi industri secara masif. Salah satu hasil dari perkembangan teknologi dalam dunia industri adalah terciptanya sistem kendali otomatis, salah satunya adalah PLC (Programmable Logic Controller), PLC adalah sistem elektronik digital yang didesain untuk pemakaian pada industri. Memakai memori yang bisa diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logic, urutan, perwaktuan, pencacahan dan aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital maupun analog. Dengan hadirnya PLC dapat mempermudah pengendalian mesin dan mengurangi biaya produksi. Namun diwaktu yang bersamaan tuntutan pada kinerja industri pun juga meningkat, seperti meningkatnya tuntutan kecepatan dan akurasi kinerja sistem Conveyor pada pabrik pabrik. Maka dari itu dibutuhkannya integrasi PLC dengan Conveyor tersebut untuk meningkatkan akurasi serta kecepatan kinerjanya. Salah satu industri yang membutuhkannya adalah industri manufaktur, yang dalam kasus ini manufaktur suku cadang atau sparepart, Setiap suku cadang akan membutuhkan pengemasan sebelum dikirim ke konsumen, namun dengan beragam bentuk dan ukuran suku cadang yang diproduksi membuthkan beragam kotak pengemas juga, maka dari itu akan dibuat satu sistem Conveyor untuk memilah berbagai jenis box tersebut secara otomatis. Sistem Conveyor ini menggunakan PLC sebagai otaknya, kemudia akan ditambahkan motor induksi sebagai penggerak Conveyor serta inverter sebagai pengendali tiap motor dan mendapatkan input dari PLC, seluruh sistem tersebut nantinya dapat dimonitor dan dikendalikan melalui HMI (Human Machine Interface) yang akan dihubungkan dengan PLC tersebut.