Pengendalian pada gerak lurus dan gerak putar dari sistem transfer dengan menggunakan plc
D i dunia industri, sistem otomasi transfer pemindahan barang merupakansalah satu hal yang sangat penting menyangkut pemindahan benda dari proses satuke proses lainnya. Hal ini berpengaruh terhadap efisiensi dan produktivitasindustri itu sendiri, misalnya faktor human error dan tingkat keunggulan yangditawarkan sistem kontrol tersebut. Sistem yang digunakan adalah programmablelogic kontroller (PLC), PLC memiliki sistem kontrol yang sangat luas dan dapatmengendalikan lebih dari 1 mesin.. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukanpemrograman dalam suatu sistem otomasi transfer benda menggunakan PLCdengan bahasa pemrograman fungtion block diagram ( FBD ). Alat yangdigunakan sebagai penggerak adalah rotary aktuator. Rotary aktuator yang diprogram dengan PLC menghasilkan gerak putar, dengan ditambah beberapamekanisme gerak putar diubah menjadi gerak linear dan kombinasi antara gerakputar dan angkat. Program dibuat secara terpisah lalu digabungkan menjadi satusecara sekuensial. Hasil dari program di simulasi pada alat eksperimental hinggastasiun transfer dapat memindahkan benda dari titik awal sampai titik ahir sesuaidengan dengan program yang dibuat
I n the industrial world, the transfer sistem for automation is one of themost important things related to the transfer of objects from one process toanother process. This affects the efficiency and productivity of the industry itself,for example human error factors and the level of excellence offered by the kontrolsistem. The sistem used is a programmable logic kontroller (PLC), the PLC has avery wide kontrol sistem and can kontrol more than one machine. The purpose ofthis study is to do programming in an object transfer automation sistem using aPLC with a fungtion block diagram (FBD) programming language. The tool usedas a drive is a rotary aktuator. Rotary aktuators that are programmed with PLCproduce rotary motion, with a number of mechanisms added, rotational motion istransformed into linear motion and a combination of rotary and lift motion.Programs are made separately and then combined into one sequentially. Theresults of the program are simulated on experimental devices until the transferstation can move objects from the starting point to the end according to theprogram created