Pembuatan water cooling otomatis dengan kotrol PLC Mitsubishi
P enulisan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya konveyor dalam proses transfering material pada industri khususnya manufakturing. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional. Pengguna membuat program (dengan menggunakan Ladder program atau diagram tangga) yang kemudian dijalankan oleh PLC yang bersangkutan. PLC menentukan aksi yang harus dilakukan pada instrumen keluaran berkaitan dengan status suatu ukuran atau besaran yang diamati. Dari kasus ini ditemukan bahwa dalam pengendalian konveyor menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) sebagai alat kontrol kerja produksinya. Dalam tugas akhir ini akan dijelaskan cara kerja konveyor dan cara penambahan program pada PLC. Penambahan program cooling water digunakan untuk sisitem pendingin material menggunakan air yang berfungsi secara otomatis. Sehingga operator tidak membuang waktu dalam proses produksi.
T his writing is motivated by the importance of conveyors in the material transfering process in industry, especially in manufacturing. PLC is a device used to replace a series of relays found in conventional process control systems. The user creates a program (using a ladder program or ladder diagram) which is then executed by the PLC in question. The PLC determines the action to be performed on the output instrument in relation to the state of a measure or quantity being observed. From this case it is found that in conveyor control using a Programmable Logic Controller (PLC) as a control tool for production work. In this final project will explain how conveyors work and how to add programs to PLCs. The addition of a cooling water program is used for material cooling systems using water that functions automatically. So that operators do not waste time in the production process.