Pengendalian kualitas produk surgical face mask 3 ply earloop menggunakan Metode Plan-Do-Check-Act (PDCA) dan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) di PT anara Medical Indonesia
P Pandemic Covid-19, menyebaban kebutuhan masker di Indonesia meningkat sehingga membuat Surgical Face Mask 3 Ply Earloop menjadi salah satu produk yang memiliki angka permintaan tertinggi dan juga memiliki angka produk cacat tertinggi di PT Anara Medical Indonesia. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah tingginya persentase cacat pada produk Surgical Face Mask 3 Ply Earloop selama bulan Juli 2021 hingga September 2021 yaitu sebesar 3,54% sedangkan toleransi dari perusahaan adalah 2%. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pengendalian kualitas untuk menjaga kualitas produk Surgical Face Mask 3 Ply sehingga dapat meminimalkan terjadinya kecacatan pada produk masker. Metode pengandalian kualitas yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Plan, Do, Check, Act dan metode Failure Mode Effect Analysis. Pada tahap awal plan diperoleh 5 penyebab kegagalan produksi yang memiliki nilai Risk Priority Number tertinggi dengan menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis dan proses produksi memiliki nilai DPMO sebesar 15939.6 dengan tingkat sigma sebesar 3.6459 sigma. Tahap do merupakan tahapan rancangan usulan perbaikan yang menggunakan 5W+1H. Pada tahap check, persentase cacat produk mengalami penurunan menjadi 1,97% dan nilai DPMO menjadi 8739,076, dengan nilai tingkat sigma yang meningkat menjadi 3.8764 sigma. Pada tahap act, yang dilakukan yaitu mengevaluasi dan standardisasi terhadap perbaikan yang telah dilakukan.
P Pandemic Covid-19 has increased the need for masks in Indonesia, so Surgical Face Mask 3 Ply Earloop is one of the products that has the highest demand and also has the highest number of defective products compared to other health stuffs at PT Anara Medical Indonesia. The problem faced by the company is the high percentage of defects in the Surgical Face Mask 3 Ply Earloop product during July 2021 to September 2021, which is 3.54% while the tolerance from the company is 2%. The purpose of this research is to control the quality to maintain the quality of the Surgical Face Mask 3 Ply product so that it can minimize the occurrence of defects in the mask product. The quality control method used in this study is the Plan, Do, Check, Act method and the Failure Mode Effect Analysis method. The plan stages obtained 5 causes of production failure that have the highest Risk Priority Number using the Failure Mode Effect Analysis method and the production process has a DPMO value of 15939.6 with a sigma level of 3.6459 sigma. The do stage is the design of the improvement using 5W+1H. At the check stage, the percentage of product defects decreased to 1.97% and the DPMO value to 8739.076, with the sigma level value increasing to 3.8764 sigma. At the act stage, the thing to do is evaluate and standardize the improvements that have been made previously.