Usulan perbaikan kualitas produk full slab berdasarkan metode failure mode and effect analysis (FMEA) dan root cause analysis di PT Waskita Beton Precast TBK pada Plant Cibitung
P PT. Waskita Beton Precast Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalambidang produksi beton sebagai bahan dasar pembuatan jalan, beton ready mix,quary, jasa konstruksi dan posttension precast concrete. Full Slab adalah salahsatu produk PT. Waskita Beton Precast Tbk yang banyak diminati oleh konsumen,merupakan landasan lantai yang terbuat dari beton berfungsi sebagai lantai padajembatan. Demi meningkatkan kualitas produk full slab dilakukan penelitian yangbertujuan untuk menemukan cara berupa usulan yang dapat meminimasikecacatan pada produk. Melalui data historis dan pengamatan tercatat total cacatterbesar 4,82% yang memiliki kategori cacat seperti retak, sompel, ketebalanbeton kurang, lengket kulit, bubble, keropos, lebar sirip dan gagal.Tools yangdigunakan untuk melakukan analisa kegagalan dan penanggulan adalah FMEA(Failure Mode and Effect Analysis), diagram Ishikawa dan 5W-1H. Faktor yangmenjadi penyebab utama kegagalan yang sering terjadi adalah jarak antara bahanbaku (plant 1) dan molding (plant 3) yang sejauh 13 km pada proses pengecorandan kain penutup yang selalu terbuka saat tertiup angin pada proses curing. Hal iniberdasarkan perhitungan nilai RPN tertinggi yaitu sebesar 294 pada kedua faktorKeparahan efek (Severity) S, Kejadian penyebab (Occurrence) O, Deteksipenyebab (Detection) D. Berdasarkan hasil diagram ishikawa (digram sebabakibat) dan 5W-1H diperoleh rancangan usulan pembuatan SOP, perancangan tataletak fasilitas untuk stasiun kerja, pembuatan alat penjepit, pembuatan instalasiair, dan pembuatan atap pada area produksi.
P PT. Waskita Beton Precast Tbk is a company engaged in the production ofconcrete as a basic material of road construction, ready mix concrete, quary,construction services and posttension precast concrete. Full Slab is one of PT.Waskita Beton Precast Tbk which is in great demand by consumers, is a flooringplatform made of concrete serves as a floor on the bridge. In order to improve thequality of full slab products, research is conducted to find ways of suggestion thatcan minimize defects in the product. Through historical data and observationsrecorded the largest total defects of 4.82% have defect categories such as crack,sompel, less concrete thickness, sticky skin, bubble, porous, fin width and fail.Tools used to perform failure and bait analysis is FMEA ( Failure Mode andEffect Analysis), Ishikawa diagram and 5W-1H. The most common cause offailure is the distance between raw material (plant 1) and molding (plant 3),which is 13 km away in the casting process and the cover fabric that is alwaysopen when blown in the curing process. This is based on the calculation of thehighest RPN value of 294 on both factors Severity S, Occurrence O, Detection D.Based on the results of ishikawa diagram and 5W-1H obtained proposed draftmaking of SOP, designing facility layout for work station, making of clamp tool,making water installation, and making roof in production area