Usulan perbaikan kualitas produk gris bedside cabinet menggunakan metode failure mode and effect analysis (FMEA) dan fault tree analysis (FTA) di PT.Graha Teknomedia
P PT. Graha Teknomedika merupakan perusahaan penghasil produk alat kesehatan yang dibuat dari bahan baku plat baja. Strategi penempatan produk PT. Graha Teknomedika ialah make to order. Produk yang akan diamati pada penilitian ini adalah gris bedside cabinet. Berdasarkan data yang tersedia dari bulan Januari – Desember 2018, produk gris bedside cabinet yang merupakan lemari pasien memiliki rata-rata presentase cacat yaitu sebesar 17,4% dari total produksi bulan Januari – Desember 2018 sebanyak 494 produk gris bedside cabinet. Tujuan dari penilitian ini adalah mengidentifikasi jenis cacat produk, menentukan nilai Severity, Occurrence, dan Detection pada setiap jenis kegagalan, menghitung nilai Risk Priority Number (RPN) dan menentukan prioritas perbaikan dengan nilai RPN tertinggi, dan memberikan usulan perbaikan kualitas. Dengan menggunakan metode Failure Mode and Efect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA) yang diharapkan dapat mengurangi produk cacat yang diproduksi perusahaan.
P PT. Graha Teknomedika is a company that produces medical device products made from steel plate as raw material. The product placement strategy of PT. Graha Teknomedika is make to order. The product to be observed in this research is a gris bedside cabinet. Based on available data from January - December 2018, gris bedside cabinet products, which are patient cabinets, have an average percentage of defects, namely 17.4% of the total production in January - December 2018 of 494 gris bedside cabinet products. The purpose of this research is to identify the types of product defects, determine the Severity, Occurrence, and Detection values for each type of failure, calculate the Risk Priority Number (RPN) value and determine the priority of repairs with the highest RPN value, and provide quality improvement suggestions. By using the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) and Fault Tree Analysis (FTA) methods which are expected to reduce defective products produced by the company