Hubungan antara riwayat merokok dengan usia menopause pada perempuan usia 45-70 tahun
P Perilaku merokok kini dianggap hal yang lazim di Indonesia. Negara Indonesiatercatat sebagai negara dengan konsumer rokok terbesar di ASEAN, dengan36.1% dari penduduknya merupakan perokok aktif dan 4,5% diantaranyamerupakan perempuan.Terdapat 4800 zat toksik dalam rokok, dan belum banyakpengetahuan tentang dampak zat toksik rokok terhadap fungsi reproduktif wanita.Konsumsi rokok diduga merupakan salah satu faktor yang mempercepatterjadinya menopause. Hal ini perlu dikaji lebih dalam karena setelah memasukifase menopause, perempuan terpapar dengan resiko berbagai penyakit antara lainpenyakit kardiovaskular, osteoporosis dan sindroma metabolik akibat faktorhormonal.METODEPenelitian dilakukan selama 4 bulan, terhitung dari bulan September hinggaDesember 2014 yang dilakukan di dua tempat berbeda yaitu di Rumah Sakit AsriDuren Tiga dan kompleks perumahan Pondok Kacang Prima Tangerang Selatan.Sampel diambil dengan cara non-consecutive random sampling. Penelitian inimerupakan studi deskriptif-analitik dengan pendekatan metode cross-sectional.Sampel yang berhasil direkrut adalah sebesar 109 sampel yang merupakanperempuan pasca menopause usia 45-70 tahun. Data responden yang mencakupidentitas, usia menarche, jumlah anak, riwayat merokok dan usia menopausedidapatkan melalui proses wawancara dengan panduan kuesioner. Untukmenentukan adanya hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantungdigunakan uji t independen. Batas kemaknaan yang digunakan adalah p>0.05.HASILHasil uji t independen menunjukkan tidak adanya perbedaan rerata usiamenopause yang bermakna ditinjau dari riwayat merokok (p=0.063), lamamerokok (p=0.147), banyak konsumsi rokok (p=0.815), usia menarche (p=0.968),dan jumlah anak (p=0.411).KESIMPULANTidak ditemukan hubungan yang signifikan antara riwayat konsumsi rokok, usiamenarche dan jumlah anak dengan usia menopause. Diperlukan jumlah sampelyang lebih optimal
S Smoking is now considered acceptable in Indonesia. Indonesia is listed as thebiggest cigarrete consumer among ASEAN countries, with 36.1% of its totalcitizens are active smokers and 4.5% accounted as women. There areapproximately 4800 toxic substances that have been identified in cigarette, yetthere is still inadequate knowledge regarding the effects of these toxic substancestowards woman’s reproductive functions. Cigarette consumption is known as oneof determining factors that may cause earlier onset of menopause. This issuematters because once a woman enters the menopausal phase, she is on higher riskof developing various diseases such as cardiovascular disease, osteoporosis andmetabolic syndrome due to hormonal factors.METHODSResearch was conducted within 4 months, starting from September to December2014 in two different places Asri Hospital in Duren Tiga and Pondok KacangPrima housing complex in Tangerang Selatan. Samples were recruited by nonconsecutiverandom sampling. This particular study is a descriptive-analyticalstudy using the cross sectional method. There are 109 samples of 45-70 year oldpost menopausal women succesfully recruited. Respondent data including theiridentity, menarcheal age, number of child, history of smoking and age atmenopause was gathered through questionnaire guided interviews. Independent ttest was used to determine whether there is relationship established between theindependent variables and the dependent variable. Limit of significance used wasp>0.05.RESULTThe result of independent t test shows no significant difference in means of age atmenopause according to respondent’s smoking history (p=0.063), duration ofsmoking (p=0.147), amount of cigarette consumption per day (p=0.815),menarcheal age (p=0.968) and number of child (p=0.411)CONCLUSIONThere is no relationship established between history of smoking, menarcheal age,and number of child with age at menopause. Use of bigger sample is highlyrecommended for further research in order to get more accurate result.