Korelasi merokok dengan kekerapan eksaserbasi PPOK
P Perokok berisiko menderita PPOK atau kanker paru berkisar antara 20- 25%. Hubungan antara kebiasaan merokok dengan PPOK merupakan hubungan dose response yang artinya semakin banyak batang rokok yang dihisap setiap hari dan semakin lama kebiasaan merokok tersebut maka risiko terjadinya PPOK akan lebih besar. Masalah eksaserbasi terbukti berpengaruh buruk pada kualitas hidup pasien, memperburuk inflamasi di jalan napas maupun sistemik. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang, untuk mengetahui korelasi merokok dengan kekerapan eksaserbasi PPOK. Lokasi penelitian di RSUD Budhi Asih Jakarta timur. Pengambilan subjek penelitian dilakukan dengan tehnik consecutive non random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman menggunakan program SPSS versi 25 dengan p = 0,001 (p<0,05) yang menunjukan bahwa terdapat korelasi antara merokok dengan kekerapan eksaserbasi PPOK. Pada penelitian ini didapatkan sebagian besar pasien dengan riwayat perokok berat dengan median indeks Brinkman sebanyak 848 batang dengan minimal 5 dan maksimal 3840 lebih berpotensi terkena eksaserbasi PPOK dan tingkat kekerapan eksaserbasinya berdasarkan skor CCQ total dengan median 1,30. Nilai korelasi merokok dengan kekerapan eksaserbasi PPOK p = <0,001 dengan nilai korelasi Spearman lemah.
S Smokers are at risk of suffering from COPD or lung cancer ranging from 20-25%. The relationship between smoking habits and COPD is a dose response relationship, which means that the more cigarettes smoked frequently, will cause the risk of COPD greater. The problem of exacerbations has been proven to adversely affect the quality of patient’s life, worsen the patient’s inflammation on the road and systemic. This study was an observational analytic study with a cross-sectional approach, to determine the correlation of smoking with the frequency of COPD exacerbations. The research location has been conducted at Budhi Asih Hospital, East Jakarta. Selection of research subjects as samples of this study was carried out with a consecutive non random sampling technique. Data analysis was performed by Spearman correlation test using SPSS version 25 program with p -0.001 (p <0.05) which showed that there was a correlation between smoking and the frequency of COPD exacerbations. In this study, majority of patients with a history of heavy smokers (66.7%) with a median Brinkman index of 848 cigarette with a minimum of 5 and a maximum of 3840 more likely to be exacerbated by COPD shows that the frequency of exacerbations is based on total CCQ with a median of 1.30. The correlation value of smoking with the frequency of COPD exacerbations p <0.001 with a weak Spearman correlation value.