Rancang bangun biosensor mikrostrip untuk pemantau kadar hemoglobin secara non-invasive
P erkembangan teknologi pada era ini membuat berkembangnya alat-alat pemantau kesehatan dengan cara non-invasive. Non-invasive merupakan sebuah metode yang digunakan secara tidak langsung, sehingga tidak membutuhkan penetrasi untuk memasukkan suatu alat ke dalam tubuh. Adapun alat pemantau kadar hemoglobin yang saat ini digunakan menggunakan metode invasive untuk mendapatkan sampel darah. Namun adapula masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan metode tersebut. Oleh karena itu pada penelitian ini telah dirancang bangun sebuah sensor gelombang mikro sebagai penelitian awal untuk sebuah perangkat yang mampu memantau kadar hemoglobin secara non-invasive. Substrat yang digunakan adalah Duroid Rogers R5880 dengan konstanta dielektrik 2.2, rugi-rugi dielektrik 0.0009 dan ketebalan 1.57 mm. Pada pengujian ini bentuk patch adalah circular dengan menambahkan inset fed dan slit untuk mendapatkan kondisi matching. Penelitian ini telah berhasil merancangbangun biosensor gelombang mikro dengan nilai return loss pada pengukuran sebesar -31.349 dB, VSWR 1.053, bandwidth 27 MHz, serta Q faktor sebesar 600. Pada simulasi dengan menggunakan phantom diperoleh nilai SAR 0.6348 W/kg pada jarak 100 mm antara sensor dengan phantom. Pada pengujian dengan menggunakan jari manis yang diletakkan di atas sensor didapatkan sensor yang paling sensitive (sensing hotspot) berada pada sisi/bagian kanan dan kiri dari sensor dengan pergeseran frekuensi sejauh 100 MHz. Selain itu dilakukan uji coba sensor dengan benda solid yang bertujuan untuk meletakkan jari agar tidak langsung menyentuh sensor, pada percobaan tersebut didapatkan nilai akurasi terbaik sebesar 97.74% dengan error sebesar 2%.
T echnological developments in this era have led to the development of non-invasive health monitoring tools. Non-invasive is a method that is used indirectly, so it does not require penetration to insert a device into the body. The hemoglobin level monitoring device currently used uses an invasive method to obtain blood samples. However, there are also people who feel uncomfortable with this method. Therefore, in this study, a microwave sensor has been designed as a preliminary study for a device that is able to monitor hemoglobin levels non-invasively. The substrate used was Duroid Rogers R5880 with a dielectric constant of 2.2, dielectric loss of 0.0009 and a thickness of 1.57 mm. In this test the shape of the patch is circular by adding fed and slit insets to get matching conditions. This study has succeeded in designing a microwave biosensor with a return loss value of -31,349 dB, VSWR 1,053, a bandwidth of 27 MHz, and a Q factor of 600. In the simulation using phantom, the SAR value is 0.6348 W/kg at a distance of 100 mm between the sensors. with phantoms. In testing using the ring finger placed on the sensor, the most sensitive sensor (sensing hotspot) is found on the right and left sides of the sensor with a frequency shift of 100 MHz. In addition, a sensor trial was conducted with a solid object that aims to put the finger so that it does not directly touch the sensor, in this experiment the best accuracy value was 97.74% with an error of 2%.