Perbedaan nilai kolesterol total antar varian genetik Apoa2 pada dewasa berumur 30-70 tahun : studi preliminari
H iperkolesterolemia adalah kondisi dimana kadar kolesterol total di darah lebih tinggi dari normal. Prevalensi hiperkolesterolemia menurut RISKESDAS 2018 35% di Indonesia dengan 55 – 64 tahun memiliki kasus terbanyak. Faktor risiko utamanya antara lain adalah usia, riwayat keluarga dengan penyakit atherosklerotik prematur, hipertensi, diabetes, merokok, kadar kolesterol HDL rendah. Selain faktor – faktor risiko tersebut lingkungan dan genetika juga merupakan faktor yang dapat menyebabkan terjadinya hiperkolesterolemia. Varian genetik dapat dikaitkan dengan obesitas dan hiperkolesterolemia. Salah satu varian genetik yang terkait adalah gen APOA2. Penelitian preliminari ini dilakukan untuk mencari apakah terdapat perbandingan antara varian gen APOA2 dengan kolesterol total dan persentase lemak tubuh pada dewasa berusia 30 – 70 tahun.METODEPenelitian ini merupakan analitik observasional desain cross-sectional dengan pengambilan sampel darah whole blood 3cc dan data persentase lemak tubuh diambil menggunakan kaliper yang dilakukan di Depok. Dilakukan isolasi DNA, amplifikasi dengan PCR, pemotongan dengan enzim restriksi dan elektroforesis. Penelitian ini mengambil sampel dari 84 subyek dengan metode quota sampling. Analisis data menggunakan Graph Pad Prism versi 9.HASILHasil analysis menunjukkan bahwa median kolesterol genotipe TT lebih rendah dibanding genotype CT namun tidak ditemukan perbedaan yang bermakna dari kolesterol total diantara genotipe APOA2.KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan tidak ditemukan perbedaan kolesterol total pada gen APOA2 bergenotipe CT dan TT.
H ypercholesterolemia is a condition where total cholesterol levels in the blood are higher than normal. The prevalence of hypercholesterolemia according to RISKESDAS 2018 is 35% in Indonesia with 55 – 64 years having the most cases. The main risk factors include age, family history of premature atherosclerotic disease, hypertension, diabetes, smoking, low HDL cholesterol levels. In addition to these risk factors, environment and genetics are also factors that can cause hypercholesterolemia. Genetic variants can be associated with obesity and hypercholesterolemia. One of the associated genetic variants is the APOA2 gene. This preliminary study was conducted to find whether there is a comparison between APOA2 gene variants with total cholesterol and body fat percentage in adults aged 30 – 70 years.METHODSThis study is an analytical observational study with a cross-sectional design using 3cc whole blood sampling and body fat percentage data taken using calipers which is conducted at Depok. DNA isolation, amplification with PCR, cutting with restriction enzymes and electrophoresis were performed. This study uses samples from 84 subjects using the quota sampling technique. Data analysis uses Graph Pad Prism version 9.RESULTSThe analysis showed that the median cholesterol of TT genotype was lower than CT genotype but there was no significant difference of total cholesterol among APOA2 genotypes.CONCLUSIONSThis study showed no difference in total cholesterol in APOA2 genotypes CT and TT.