P ersalinan merupakan salah satu momen terpenting dalam hidup seorang wanita, perubahan fisik dan emosional pasca persalinan yang intens akan mengarah pada gangguan kecemasan dan suasana hati yang disebut degan Postpartum Blues. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian postpartum blues dapat muncul dari sisi internal maupun eskternal termasuk pengaruh dari dukungan sosial dan nyeri melahirkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dukungan sosial dan nyeri melahirkan mempengaruhi timbulnya kondisi postpartum blues pada ibu remaja di Kecamatan Muara Padang.METODEPenelitian ini menggunakan rancangan study cross sectional. Alat pengumpul data yaitu kuesioner menilai dukungan sosial berupa Berlin Social Support Scale (BSSS), untuk menilai nyeri saat melahirkan menggunakan Numerical Rating Scale (NRS), dan untuk menilai risiko post-partum blues dengan Edinburgh Postpartum Depresion Scale (EPDS) dengan jumlah sampel sebanyak 84 responden, analisis data akan dilakukan dengan uji Chi-square.HASILDari 84 responden yang berpartisipasi pada penelitian ini, 20.2% subjek penelitian mendapatkan dukungan sosial baik dan mengalami post-partum blues serta 28.6% responden mengalami nyeri melahirkan berat sehingga jatuh dalam kondisi post-partum blues. Hasil uji Chi-square menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara dukungan sosial dengan kejadian post-partum blues (p=0.235), namun terdapat hubungan bermakna antara nyeri saat melahirkan dengan kejadian post-partum blues (p=0.001).KESIMPULANTidak terdapat hubungan bermakna antara dukungan sosial dengan post-partum blues namun terdapat hubungan bermakna antara nyeri saat melahirkan dengan kejadian post-partum blues.