Pengaruh debt to total asset ratio, return on asset ratio, stabilitas keuangan perusahaan, nilai pasar, dan capitalturnover terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia tahun 2017-2019
P enelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisisis hubungan serta pengaruh dengan menggunakan variabel independennya yaitu debt to total asset ratio, return on asset ratio, stabilitas keuangan perusahaan, nilai pasar, dan capital turnover terhadap Kecurangan Laporan Keuangan. Variabel stabilitas keuangan perusahaan dikur dengan ACHANGE ,variable nilai pasar diukur dengan EPS sedangkan kecurangan Laporan Keuangan diukur dengan menggunakan Beneish M-Score. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan tahunan. Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada rentang waktu 2017 - 2019. Total sampel yang terpilih adalah 151. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi panel. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa variabel debt to total asset ratio berpengaruh negative terhdap kecurang laporan keuangan, variable return on asset ratio berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan, variable stabilitas keuangan perusahaan berpengaruh positif terhadap laporan keuangan sedang kan variable nilai pasar dan capital turnover tidak memeliki hubungan negative yang signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan
T his study aims to examine and analyze the relationship and influence by using the independent variable, namely debt to total asset ratio, return on asset ratio, company financial stability, market value, and capital turnover on financial statement fraud. The variable of the company's financial stability is measured by ACHANGE, the variable market value is measured by EPS, while the fraud in the financial statements is measured using the Beneish M-Score. This study uses secondary data, namely annual financial reports. The sample used is a manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange from 2017 to 2019. The total sample selected was 151. The sampling technique used was purposive sampling. The method used in this research is panel regression analysis. The results of the analysis of this study indicate that the debt to total asset ratio variable has a negative effect on fraudulent financial statements, the variable return on asset ratio has a positive effect on fraudulent financial statements, the variable financial stability of the company has a positive effect on financial statements, while the market value and capital turnover variables do not have a positive effect. significant negative relationship to fraudulent financial statements