Hubungan kualitas tidur dengan sefalgia pada mahasiswa yang menjalani program studi Profesi Dokter di Rumah Sakit
S efalgia merupakan rasa nyeri pada daerah kepala yang sering dilaporkan pada orang dewasa dan anak-anak. Data dunia pada tahun 2007 melaporkan kejadian sefalgia sebesar 46%, migren 11%, tension type headache (TTH) 42 % dan sefalgia kronik 3%. Salah satu faktor yang berhubungan dengan kejadian sefalgia adalah penurunan kualitas tidur. Rutinitas harian seseorang dapat mempengaruhi pola tidur dan kualitas tidur, terutama pada mahasiswa yang menjalani program studi profesi dokter di rumah sakit. Kualitas tidur yang buruk dapat mencetuskan terjadinya sefalgia tipe migren dan non-migren.METODE:Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain potong silang (cross-sectional). Penelitian ini menggunakan uji Chi-square dengan melakukan analisa secara univariat dan bivariat terhadap 110 mahasiswa yang sedang menjalani program studi profesi dokter di rumah sakit Budhi Asih dan TNI AL. Data diambil berdasarkan pengisian kuesioner The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Migrain Screening Questionnaire (MSQ). Analisis diolah menggunakan program SPSS for windows versi 20,0 dengan tingkat kemaknaan yang digunakan sebesar 0,05.HASIL:Penelitian ini diikuti oleh 110 mahasiswa yang mengikuti program studi profesi dokter. Kualitas tidur yang buruk didapatkan sebanyak 52,7% dan kejadian sefalgia didapat sebesar 38,2%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara kualitas tidur dengan sefalgia (p=0,954).KESIMPULAN:Dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur dan sefalgia pada mahasiswa yang sedang menjalani program studi profesi dokter di rumah sakit.
C ephalgia is sensation of pain in head area that frequently reported in adults and children. Overall, the current global prevalence of headache is 47%, migraine 10%, Tension type headache (TTH) 38%, and chronic headache 3%. One factor that related to occurrence of cephalgia is a decrease in the quality of sleep. A person’s daily routine can affect sleep patterns and sleep quality, particularly in medical student in hospital. Poor sleep quality may precipitate cephalgia type of migraine and non-migraine.METHODSResearch that used in this study is an observational analytic cross sectional approach. This study used Chi-square by univariate and bivariate analysis of the 110 medical student in Budhi Asih and TNI AL hospitals. Data taken is based on The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and Migraine Screening Questionnaire (MSQ). Analysis was processed further using SPSS for Windows version 20.0 with a significance level of 0.05.RESULTSThis study was followed by 110 medical student. Poor sleep quality obtained 52,7% and cephalgia 38,2%. The result showed there is no significant relationship between quality of sleep and cephalgia (p = 0.954).CONCLUSIONAs a result, it is concluded that, there is no relationship between quality of sleep and cephalgia in medical student at hospital.