Rancangan teknis penataan lahan area timbunan front IV sebagai persiapan reklamasi PT. Semen Padang
P T Semen Padang melakukan kegiatan pertambangan batu kapur, batu silika dan tanah liat dengan luas IUP Operasi Produksi 206,96 haa untuk memenuhi kebutuhan pembuatan semen. Kegiatan pertambangan berdampak pada lingkungan hidup sehingga perlu dilakukan kegiatan pascatambang yang meliputi reklamasi dan revegetasi. Salah satu kegiatan reklamasi yang dilakukan adalah penataan lahan yang bertujuan untuk meminimalisir laju erosi. Reklamasi lahan bekas tambang berpedoman pada Peraturan Mentri ESDM No.7 Tahun 2014.Penelitian dilakukan pada area timbunan Front IV yang terletak di sekitar LSC (Limestone Crusher) VI yang dibagi menjadi 3 area, yaitu area A seluas 1,31 ha , area B seluas 0,86 ha, dan area C seluas 0,47 ha dengan laju erosi masing-masing area sebesar 1091,41 ton/ha/tahun, 849,63 ton/ha/tahun, dan 843,03 ton/ha/tahun. Berdasarkan klasifikasi tingkat bahaya erosi, kondisi tersebut tergolong sangat berat. Untuk mengurangi laju erosi perlu dilakukan rancangan penataan lahan yang meliputi pembuatan jalan akses, saluran air dan tanggul, serta revegetasi. Rencana pembuatan jalan akses dilakukan sebagai akses penataan bentuk lahan dengan cara pembongkaran tanah penutup sebanyak 171.995,4 m3. Rancangan saluran air dilakukan berdasarkan parameter catchment area sebesar 3,96 ha, intensitas curah hujan sebesar 175,02 mm/jam dengan jam hujan maksimum 2,20 jam, dan debit air limpasan 1,54 m3/detik. Sedangkan rancangan tanggul dilakukan menggunakan penampang berbentuk trapesium dengan volume material sebesar 1474,81 m3. Rencana revegetasi untuk area timbunan menggunakan tanaman primer acacia mangium dengan jarak tanam 3 m x 2 m dan tanaman sekunder rumput vetiver.Berdasarkan hasil penelitian untuk rancangan teknis penataan lahan pada area penelitian dengan laju erosi pada area A sebesar 163,71 ton/ha/tahun, area B sebesar 127,44 ton/ha/tahun, dan area C sebesar 126,45 ton/ha/tahun dapat disimpulkan bahwa tingkat bahaya erosi tergolong sedang (moderate).
P T Semen Padang is engaged in mining activities of limestone, silica stone and clay with an area of Production Operation mining permit 206.96 Ha to fulfill the needs of cement production. Mining activities have an impact on the environment so that post-mining activities are necessary to cover reclamation and revegetation. One of the reclamation activities is land management aimed to minimize erosion rate. Reclamation of ex-mining land is guided by Permen ESDM No.7 Year 2014.The research was focused on the area of IV front pile which is located around LSC (Limestone Crusher) VI and divided into 3 areas, called area A of 1.31 Ha, B area of 0.86 Ha, and C area of 0.47 Ha with speed erosion of each area of 1091.41 Kj / ha / year, 849.63 Kj / ha / year, and 843.03 Kj / ha / year. Based on the classification of erosion hazard, the condition is very heavy. To reduce the rate of erosion, a land arrangement plan should be required including access roads, waterways and embankments, and revegetation. Road access development plan is done as an access to landform arrangement by demolition of land cover with 171,995.4 m3. The drainage design is based on catchment area parameter of 3.96 ha, rainfall intensity of 175.02 mm/hour with maximum rain time of 2.20 hours, and runoff of 1.54 m3/sec. While the embankment design is done using trapezoidal-shaped cross section with a material volume of 1474.81 m3. Revegetation plan for the wastedump area using acacia mangium primer plant with spacing of 3 m x 2 m and vetiver grass secondary plant.Based on the results of the research for the technical design of land management the rate of erosion in area A of 163.71 ton/ha/year, area B of 127.44 ton/ha/year, and area C of 126.45 ton/ha/year can be concluded that the level of erosion hazard is moderate.