Perancangan stasiun interchange dengan pendekatan high tech di Dukuh Atas DKI Jakarta
J umlah orang yang menggunakan transportasi pribadi setiap harinya semakinbertambah sehingga, mengakibatkan kemacetan. Pemerintah mulai mencari cara agarpengguna transportasi pribadi beralih untuk menggunakan transportasi umum. PemerintahDKI Jakarta saat ini mulai membangun dan menyediakan infrastruktur untuk menunjangkegiatan masyarakat setiap harinya. Pemerintah DKI Jakarta mulai membangun modamodatransportasi baru yang bersifat umum dan massal berbasis rel seperti MRT (MassRapid Transit),LRT (Light Rail Transit), selain itu pemerintahh DKI Jakarta juga mulaimengembangkan transportasi berbasis rel yang sudah ada seperti KRL (Keret Api ListrikJABODETABEK) dan KA.BANDARA (Kereta Api Bandara). Dengan semakinbanyaknya moda transportasi umum berbasis rel pemerintah DKI Jakarta juga mulaimembangun stasiun Interchange, yaitu stasiun pemberhentian dan pergantian modatransportasi di satu lokasi untuk memudahkan pengguna transportasi umum bergantimoda transportasi. Stasiun Interchange Dukuh Atas (Sudirman) dirancang untuk melayanilima moda transportasi di satu lokasi, yaitu MRT,LRT,KRL JABODETABEK,KeretaApi Bandara dan Transjakarta. Permasalahan yang timbul dari banyaknya modatransportasi yang berada di satu lokasi, seperti jalur keberangkatan dan jalur kedatangandari beragam moda transportasi, masalah penumpukan atau antrean penumpang dan calonpenumpang, dan masalah-masalah lainnya. Perancangan Stasiun Interchange di DukuhAtas dengan pendekatan High Tech diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yangada dan meningkatkan kualitas sistem transportasi yang ada di DKI Jakarta khusunya dikawasan Sudirman
T he number of personal transport user increase continuously each day, and makes thetraffic jam getting worse. The government need to find a solution to persuade people touse public trasnportation instead of personal transportation. The government of DKIJakarta is starting to build and provide an infrastructure that will support daily mobilityof society. The government of DKI Jakarta has concern to build a new modes oftransportation based on rail such as MRT (Mass Rapid Transit), LRT (Light RailTransit), and also the government of DKI Jakarta is developing any other existingtransportation based on rail such as Commuter Line that serving for JABODETABEKarea, and KRL BANDARA(Kereta Listrik Bandara). With those various alternative modesof public transport based on rail, the government of DKI Jakarta has the urge to buildinterchange station that facilitated the user to transit and change the other alternativemodes of public transportation in one location. In this case, we will discuss Dukuh AtasInterchange station. Dukuh atas (Sudirman) Interchange Station was designed to serve 5(five) modes of public transportation, specifically MRT, LRT, Commuter Line, KRLBandara, and Transjakarta. The problem that can arise from a various modes of publictransport in one location will be arrival lane & departure lane from any alternativemodes of public transport issue, queue issue, passenger hoarding issue, and any otherissue. Interchange station design with high tech approach at Dukuh Atas hopefully cansolve that problem and improve the quality of transportation system in DKI Jakarta,especially Sudirman area