S aat ini berbagai industri bisnis mengalami persaingan ketat, salah satunya industri otomotif. Kualitas produk senantiasa harus diperhatikan untuk dapat bertahan di tengah persaingan. Mengukur kualitas secara kuantitatif memunculkan istilah biaya kualitas. PT. Akebono telah memproduksi komponen brake sistem tipe baru dengan nama CMF 1 selama satu tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa selama tahun 2013 sampai dengan 2014 biaya internal failure yang dikeluarkan perusahaan sangat besar mencapai lebih dan lima puluh persen dan total biaya kualitas. Penyumbang biaya terbesar dalam biaya internal failure adalah scrap dari sisa bahan baku dan scrap dan produk gagal. Biaya scrap dan sisa bahan baku tidak dapat diturunkan dikarenakan dimensi dan berat bahan baku sudah diperhitungkan oleh pihak engineering sebelum dilakukan proses produksi, dengan demikan untuk menurunkan biaya internal filure hal yang dapat dilakukan adalah menurunkan unit produk gagal dalam proses permesinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya kualitas dalam meningkatkan kulitas produk pada PT. Akebono Astra Indonesia. Metode yang digunakan adalah cost of quality dengan preventation, appraisal, and failure model. Metode untuk memilih us lan terbaik adalah dengan menggunakan analytical hierarchy process, proses penilaian dil oleh pakar yaitu Manajer Department Quality Control. Hasil penilaian usulan perb yang memiliki ranking pertama dan kedua adalah pembuatan kartu identifikasi tools dan pembuatan tempat tools. Kedua usulan tersebut diimplementasikan dengan mengintegrasikan sistem manajemen tools dengan tujuan menurunkan biaya scrap. Pada hasil implementasi selama satu bulan menunjukan penurunan persentase kecacatan dalam proses permesinan besar presentase produk cacat sebelum implementasi pada bulan September 2014 untuk produk body caliper adalah sebesar 1,118%, support mounting sebesar 2,181% dan piston sebesar S,D024,11Setelah dilakukan perbaikan pada proses permesinan tipe CMF 1 presentase kecacatan menurun hasil pengamatan implementasi pada tanggal 11 November sampai dengan 13 Desember menunjukan presentase kecacatan body caliper menjadi 0,266%, support mounting sebesar 0,129% dan piston sebesar 0,702% hasil tersebut yang berdampak pada penurunan biaya scrap.