T ujuan dari penelitian ini untuk menguji apakah terdapat perbedaan peningkatan atau penurunan dampak dari penerapan ketiga PSAK adopsi IFRS yang telah dikeluarkan IAI yang berlaku tanggal 1 Januari 2008, yaitu PSAK 13 tentang Properti Investasi, PSAK 16 tentang Aset Tetap, dan PSAK 30 tentang Sewa, pada perusahaan yang sudah menerapkan PSAK adopsi tersebut. Pengujian pengaruh penerapan konvergensi dilakukan terhadap kinerja keuangan yang dilihat dari tingkat Ukuran perusahaan, Aktivitas, Solvabilitas, Pertumbuhan, Profitabilitas, dan kinerja Investasi perusahaan.dan Pengujian pengaruh konvergensi terhadap relevansi nilai informasi keuangan perusahaan dilihat dari relevansi nilai laba bersih dan nilai buku ekuitas terhadap harga saham perusahaan. Ini sehubungan dengan rangkaian konvergensi PSAK ke IFRS yang dicanangkan IAI tahun 2008. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi (BEI) dan menggunakan data sekunder yang berasal dari financial report dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD) periode tahun 2006-2010. Penulis memperoleh 36 perusahaan yang terpilih sebagai sampel penelitian ini. Pengujian untuk Hipotesis satu (H ) menggunakan Uji Beda RataRata. Hipotesis dua (H 2 1 ) menggunakan Model Regresi Berganda. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan peningkatan atau penurunan kinerja keuangan sesudah menerapkan Konvergensi PSAK ke IFRS. Kinerja keuangan yang secara signifikan dipengaruhi adalah rasio LN_TA mewakili Ukuran Perusahaan (size), PBV mewakili tingkat Pertumbuhan perusahaan (growth),NPM dan ROA mewakili tingkat Profitabilitas, dan ROE mewakili Kinerja Investasi. Tidak terjadi perbedaan peningkatan atau penurunan yang signifikan terhadap Relevansi Nilai sebelum atau sesudah penerapan Konvergensi PSAK ke IFRS.