Analisis keekonomian menggunakan gross split dengan skenario pengembangan pada Lapangan NJ
L apangan NJ merupakan penghasil minyak. Di Indonesia ini memiliki dua sistem kontrak kerjasama yaitu sistem kontrak bagi hasil PSC cost recovery dan sistem kontrak bagi hasil PSC gross split. , PSC Gross split menerapkan prinsip pembagian gross produksi antara kontraktor dan pemerintah tidak sama sekali mengembalikan biaya operasi sehingga pemerintah tidak lagi memikirkan penggantian biaya Cost recovery sekaligus menghilangkan kecurigaan dari beberapa pihak. Penelitian kali ini bertujuam untuk membandingkan kedua sistem kontrak yang ada dari indikator keekonomian hingga analisis sensitivitas parameter yang paling berpengaruh terhadap kedua sistem kontrak pada lapangan NJ tersebut. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah data skenario yang digunakan adalah data skenario pengembangan yaitu skenario I. Skenario ini merupakan data base case terdiri dari data sumur produksi dengan tambahan 3 Work Over dalam POD 2015 kemudian ditambah dengan 18 sumur infill, 13 Work Over, 1 Work Over injeksi , kemudian 3 sumur injeksi, dan 2 sumur stepout. Analisa keekonomian pada lapangan NJ dengan menggunakan data yang telah didapatkan maka dapat dilakukan evaluasi terhadap skenario yang ada dengan menggunakan harga minyak yang sudah didapat dari simulasi Monte Carlo, dengan acuan harga minyak saat ini atau ICP. Hasil perhitungan metode Gross split didapati Contractor NPV 52.281,68 MUSD dengan IRR sebesar 35,8%, Nilai POT dengan menggunakan metode Gross Split diperlukan waktu 5 tahun hingga mencapai POT, dengan MARR sebesar 22.9 %.
T he NJ oil field is an oil producer. In Indonesia there are two cooperation contract systems, namely the PSC cost recovery profit sharing contract system and the gross split PSC profit sharing contract system. , Gross split PSC applies the principle of dividing gross production between the contractor and the government without returning operating costs at all so that the government no longer thinks about cost recovery costs while eliminating suspicion from several parties. This research aims to compare the two existing contract systems from economic indicators to sensitivity analysis of the parameters that have the most influence on the two contract systems in the NJ field. The limitation of the problem in this research is that the scenario data used is the best scenario data, namely scenario I. This scenario is a base case data consisting of production well data with the addition of 3 Work Overs in POD 2015 then added with 18 infill wells, 13 Work Overs, 1 Work Over Over injection, then 3 injection wells, and 2 stepout wells. Economic analysis of the NJ field using the data that has been obtained can then evaluate the existing scenario using the oil prices that have been obtained from the Monte Carlo simulation, with reference to the current oil price or ICP. The results of the Gross split method calculation found that the Contractor NPV was 52,281.68 MUSD with an IRR of 35.8%. The POT value using the Gross Split method took 5 years to reach POT, with a MARR of 22.9%.