Analisis zonasi gerakan tanah dengan meodifikasi metode storie di daerah Gunung Batu dan sekitarnya , Kabupaten Bogor , Provinsi Jawa Barat
G erakantanah adalah suatu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan zonasi kerawanan gerakantanah pada daerah gunung batu dan sekitarnya, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Untuk memperoleh Peta Zonasi Kerawanan Gerakantanah di dapat dari hasil penggabungan dan pembobotan dengan Metode Storie. Peta yang digunakan yaitu Peta Soil, Peta Curah Hujan, Peta Tataguna Lahan dan Peta Kelerengan. Berdasarkan data tersebut penelitian ini dapat dilakukan. Setelah melakukan penggabungan dan pembobotan nilai-nilai tersebut di kelompokkan dengan menggabungkan berdasarkan tabel pengelompokkan yang terdapat pada tabel Indeks Storie untuk menghasilkan hasil akhir berupa Peta Zonasi Kerawanan Gerakantanah.Hasil dari pengelompokkan berdasarkan Indeks Storie terbagi menjadi tiga yaitu :Zona Kerentanan Rendah, Zona Kerentanan Sedang dan Zona Kerentanan Tinggi. Zona Kerentanan Rendah ditandai dengan warna biru dan memiliki penyebaran sebanyak 15% dari luas daerah penelitian dan memiliki relief datar dan landai, dan penggunaaan lahannya sebagai sawah dan semak belukar. Zona Kerentanan Sedang ditandai dengan warna Hijau dan memiliki penyebaran sebesar 50% dari luas daerah penelitian, dan mempunyai relief datar sampai perbukitan bergelombang yang tersusun oleh soil berupa Alluvial dan Podsol dan pengunaan lahannya tersebut sebagai pemukiman dan persawahan. Sedangkan Zona Kerentanan Tinggi pada peta ditandai dengan warna kuning memiliki penyebaran 35 % dari luas daerah penelitian, dan mempunyai relief perbukitan bergelombang sampai perbukitan tersayat tajam yang tersusun oleh soil berupa Podsol dan Litosol dan penggunaan lahannya sebagai daerah wisata dan pemukiman.
L and movement is a natural disaster that often occurs in Indonesia. This research was conducted to determine the zonation of soil vulnerability in the rock and surrounding areas, Bogor Regency, West Java Province. To obtain a vulnerability zoning map of the ground can be obtained from the results of the merger and weighting with the Storie Method. The map used is the Soil Map, Rainfall Map, Land Use Map and Slope Map. Based on these data this research can be done. After merging and weighting these values are grouped by combining based on grouping tables found in the Storie Index table to produce final results in the form of Land Movement Zonation Map. The results of grouping based on the Storie Index are divided into three, namely: Low Vulnerability Zone, Moderate Vulnerability Zone and the High Vulnerability Zone. The Low Vulnerability Zone is marked in blue and has a spread of 15% of the area of the study area and has flat and sloping reliefs, and the use of its land as rice fields and shrubs. The Medium Vulnerability Zone is characterized by Green and has a spread of 50% of the area of the study area, and has flat reliefs to bumpy hills composed of soil in the form of Alluvial and Podsol and the use of these lands as settlements and rice fields. While the High Vulnerability Zone on the map is marked in yellow has a spread of 35% of the area of the study area, and has bumpy hilly reliefs until the hills are sharply cut which are composed of soil in the form of Podsol and Litosol and use of land as tourism and residential areas.