Pengembangan model pengukuran kinerja rantai pasokan kaca otomotif dengan pendekatan integrasi prism, scor, dan analisa jobdes (studi kasus di PT. Asahimas Flat Glass, Tbk)
P Penelitian ini bertujuan menghasilkan model pengukuran kinerja pada rantai pasokan kaca otomotif yang dapat mengidentifikasikan dan menyelaraskan indikator kinerja dan beban kerjanya. Rantai pasokan diawali dengan peramalan permintaan dari pabrik kaca otomotif yang selanjutnya oleh pabrik kaca lembaran dibuat rencana produksi, proses produksi, penyimpanan, dan pengiriman sampai kaca diterima pabrik otomotif. Aktivitas tersebut melibatkan 7 departemen dan 1 fungsi direktur. Terdapat dua aspek kinerja yang diteliti yaitu efektivitas dan efisiensi, dimana model diharapkan mampu menggambarkan aktivitas kunci, menyelaraskan terhadap visi misi dan kondisi perusahaan, dan menyeimbangan target untuk mencapai pengiriman yang tepat waktu dan jumlah, serta biaya efisien. Pendekatan yang digunakan dalam membangun model adalah mengintegrasikan Performance PRISM, Supply-Chain Operational Reference (SCOR), dan analisa deskripsi pekerjaan. Dengan pengintegrasian tersebut diharapkan dapat merefleksikan keinginan semua pemangku kepentingan yang holistik dan teknis dari pemasok sampai pelanggan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengukuran kinerja pada rantai pasokan kaca otomotif dapat dilakukan dengan menggunakan metode berlainan dimana hasilnya memiliki perbedaan yang tidak signifikan, namun untuk memperoleh indikator kinerja yang lebih baik sebaiknya dilakukan penggabungan lebih dari satu metode. Dengan memakai integrasi Performance PRISM, SCOR, dan analisa deskripsi pekerjaan, penelitian ini telah berhasil menyederhanakan indikator kinerja saat ini yang memakai pendekatan Balance Scorecard (BSC) dari 54 indikator kinerja kunci (KPI) menjadi 48 KPI yang terdiri dari 8 Shared KPI, 9 Common KPI, dan 31 Specific KPI yang telah diselaraskan dengan visi dan kondisi perusahaan. Target indikator kinerja diperoleh dengan mencari data terbaik masa lalu yang ditambahkan faktor tantangan peningkatan. Penelitian juga berhasil membuat fomat laporan, deskripsi per indikator, dan contoh alat kontrol sehingga setiap orang memiliki keseragaman pemikiran dan bisa membantu dalam proses pengambilan keputusan.
T This study aims to produce a model of performance measurement in the supply chain of automotive glass to identify and harmonize all the indicators of performance and workload. The supply chain begins with the forecast demand from automotive glass factory which subsequently made by the manufacturer of flat glass production plan, production process, storage, and shipment to be accepted by automotive glass factory. The activity involves seven departments and one director function. The performance aspect is the effectiveness and efficiency, therefore the result is expected to describe the key activities, alignment of vision and business conditions, and load balance in a bid to get timely delivery of the glass in the right quantity, and cost efficient. The approach used is to integrate the model PRISM, Supply-Chain Operational Reference (SCOR), and job description analysis. By integrating these models are expected to reflect the desire of all stakeholders through a holistic process from suppliers to customers. This study concludes that supply chain performance measurement in automotive glass can be done using different methods in which the results differ not far, but to obtain a better result should be the incorporation of more than one framework. By using a combination of PRISM, SCOR, and job description analysis, this study has been successfully simplifies the current performance indicator approach using Balanced Scorecard (BSC) from 54 key performance indicators (KPI) to 48 KPI consisting of 8 shared KPI, 9 common KPI, and 31 specific KPI in the 7 departments and one director function that has been aligned with the vision and the company condition. The target of indicators obtained by finding the best past data that added increasing challenges factor. This study has also managed to make fomat report, a description, and examples of control so that everyone have a uniformity and help in the decision making.